Jawa TimurPeristiwa

Pria di Mojokerto Nekat Tusuk Lehernya dengan Gunting

×

Pria di Mojokerto Nekat Tusuk Lehernya dengan Gunting

Sebarkan artikel ini
Tusuk dengan Gunting
Pria warga Desa Baureno, Jatirejo, yang nekat menusuk Lehernya dengan gunting (foto : Polsek Jatirejo)

LenteraInspiratif.id | Mojokerto – Seorang pria Desa Baureno, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto melakukan percobaan bunuh diri, Sabtu (14/10/2023). Aksi nekatnya itu ia lakukan karena korban memiliki masalah dengan bos kerjanya.

 

Kapolsek Jatirejo AKP Syaiful Isro mengatakan, aksi percobaan bunuh diri ini terjadi sekitar pukul 07.40 WIB. Ia pertama kali ditemukan Istrinya IS (34) yang saat itu baru pulang bekerja.

 

“Pertama kali ditemukan Istrinya saat pulang dari kerja menjaga warung kopi yang tak jauh dari rumahnya,” ucapnya.

 

Saat memasuki rumah, IS curiga karena melihat jendela kamar yang sebelumnya terbuka jadi tertutup. IS kemudian masuk ke dalam kamar dan mendapati korban dalam kondisi tergeletak bersimbah darah.

 

“Istri korban melihat korban tergeletak di atas kasur dengan luka di bagian leher,” tuturnya.

 

Melihat suaminya masih bernafas, IS kemudian memanggil bantuan ke warga sekitar. Korban kemudian dilarikan ke RSI Sakinah dengan menggunakan mobil desa.

 

“Perkembangan terakhir, korban dirujuk ke RSUD dr Soetomo Surabaya,” terangnya.

 

Korban melakukan aksi percobaan bunuh diri dengan menggunakan gunting. Saiful mengatakan Sehari-hari korban bekerja di rumah pemotongan ayam di Kecamatan Mojosari, Mojokerto.

Berdasarkan keterangan istri korban, AS nekat mencoba bunuh diri diduga karena mempunyai masalah dengan majikan di tempat kerjanya.

“Namun, korban tidak menceritakan dan beberapa hari meminta saksi untuk mengantar dan menemui majikannya di tempat kerja, tapi belum ketemu sampai kejadian percobaan bunuh diri itu,” tandasnya.(Diy)

 

 

 

Catatan Redaksi: Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika anda pembaca mengalami persoalan dan gejala yang sama, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *