Jawa TimurPeristiwa

Pria di Mojokerto Ditemukan Meninggal Gantung Diri 

×

Pria di Mojokerto Ditemukan Meninggal Gantung Diri 

Sebarkan artikel ini
Korban bunuh diri (foto: istimewa)

Mojokerto, LenteraInpiratif.id – Warga Dusun Botokpalung, Desa Temon, Kecamatan Trowulan, digemparkan dengan penemuan seorang pria yang meninggal dunia akibat gantung diri, Sabtu (4/1/2024) sekitar pukul 18.00 WIB. Korban diketahui bernama Sani (59), seorang wiraswasta yangtinggal di lokasi kejadian.

Kasi Humas Polres Mojokerto, Iptu Siti Tri Hidayati mengatakan, peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh seorang saksi, Sawiyah (55), yanghendak menyalakan lampu di rumah korban.

“Saat masuk ke ruang tamu, saksi melihat korban sudah dalam keadaan tergantung dan tidak bernyawa. Saksi kemudian melaporkan kejadian ini kepada Kepala Desa Temon, yang langsung menghubungi Polsek Trowulan,’” jelasnya.

Petugas dari Polsek Trowulan yang dipimpin langsung oleh PIh Kapolsek AKP Agus Setiawan, segera mendatangi lokasi bersama tim piket Reskrim dan unit patroli untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Dari hasil olah TKP, polisi menemukan beberapa barang bukti, di antaranya seutas tali tambang berwarna biru sepanjang 20 cm, tiga kursi warna merah, dua speaker, sebuah sarung coklat, dan celana dalam biru. Polisi memastikan korban meninggal akibat gantung diri.

 

“Berdasarkan informasi dari keluarga, korban mengalami depresi akibat penyakit paru-paru yang sudah lama dideritanya,” tambah Iptu Siti Tri Hidayati.

Pihak keluarga korban telah menandatangani surat pernyataan resmi menolak dilakukan autopsi dan menganggap kejadian ini sebagai musibah. Polisi juga memastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan atau unsur pidana dalam kasus ini.

“Kami telah mengamankan barang bukti, melakukan dokumentasi, memeriksa saksi, serta memintakan visum luar untuk memastikan penyebab kematian,” tutupnya. (Diy)

Catatan Redaksi: Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. 

Jika anda pembaca mengalami persoalan dan gejala yang sama, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *