Opini

Potret Mutu Pendidikan Di Maluku Utara Yang Jauh Dari Harapan

×

Potret Mutu Pendidikan Di Maluku Utara Yang Jauh Dari Harapan

Sebarkan artikel ini

foto : siswa sd di maluku utara
Kabiro Maluku Utara : Iksan Togol
Penulis                       :  Sarif, Kader PMII Ternate
Pendidikan merupakan suatu keharusan bagi setiap manusia. Namun, dalam hal ini terkait pendidikan formal memiliki peran yang sangat penting dalam menghasilkan sumber daya manusia yang bermutu serta berkualitas. Sebab,  dalam UU No.20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional tercantum pengertian bahwa Pendidikan sebagai usaha Sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran. Agar peserta pendidikan secara aktif mengembangkan potensi dirinya. Sehingga, memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan oleh dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.
Dalam memasuki Era Globalisasi ini, dunia pendidikan dituntut agar bisa menciptakan generasi yang mampu bersaing dengan negara lain. Sehingga,  mampu berperan dalam persaingan global. Untuk itu, khususnya pendidikan di Maluku Utara harus terus mengembangkan dan meningkatkan mutu sumber daya manusia yang dimiliki. Peningkatan mutu sumber daya manusia merupakan kenyataan yang harus dilakukan secara terencana, terarah, efektif dan efisien dalam proses pembangunan. Salah satu upaya peningkatan mutu sumber daya manusia Maluku Utara dapat dilakukan dengan meningkatkan mutu pendidikan. Karena pada hakekat pembangunan adalah membangun manusia seutuhnya dengan cara pendidikan. Sebab,  pendidikan merupakan salah satu indikator penentu kualitas sumber daya manusia yang ada di Maluku Utara.
Kualitas pendidikan Maluku Utara jauh dari kata memuaskan. Hal tersebut,  dipengaruhi beberapa faktor, salah satunya adalah minimnya sarana dan prasarana pendidikan yang layak bagi setiap masyarakat. Bahkan di daerah tertentu yang berada di maluku utara,  terlihat jelas masih banyak masyarakat maluku utara yang belum mendapatkan pendidikan sesuai dengan nilai-nilai pancasila dan tujuan Negara yang tercantum di dalam Undang-Undang Dasar 1945. Dengan hal demikian, harapan kepada pemerintah, khususnya Dinas Pendidikan terkait untuk bisa lebih membuka matanya, untuk menyadari bahwa diluar sana anak- anak maluku utara membutuhkan uluran tangan dan hari nurani untuk mewujudkan keinginan mereka merasakan pendidikan yang layak. Karena sistem pendidikan di Maluku Utara selalu disesuaikan dengan kondisi politik dan sistem birokrasi yang ada. Hal inilah,  juga yang mempengaruhi pendidikan yang ada. Meskipun itu bukanlah masalah utama tapi yang terpenting adalah bagaimana bukti terealisasinya pendidikan yang nyata dan layak. Dan juga pemerataan pendidikan serta mutu dan kualitas yang ada di daerah-daerah tertinggal yang masih jauh dari kata standar nasional. Dan yang telah diberlakukan serta diterapkan di daerah-daerah kawasan pendidikan yang sudah sangat maju dan berkualitas.
Kualitas pendidikan di maluku utara saat ini masih sangat rendah dan jauh dari harapan. Karena sering dijumpai bangunan sekolah yang kondisi bangunan sudah tak layak, bahkan sekolah-sekolah yang beratapkan langit pun masih banyak dan sangat memprihatinkan. Serta siswa tidak mendapatkan pasokan buku yang memadi, tenaga pengajar yang kurang, dan yang paling fatal lagi adalah mahalnya biaya sekolah. Menganalisa konsep pendidikan di Maluku utara, khususnya. Seoalah – olah orang miskin di larang sekolah atau menikmati pendidikan. Padahal,  kita semua tahu bahwa pendidikan merupakan hak bagi seluruh warga negara Indonesia. Namun hal ini, merupakan realitas yang dialami masyarakat maluku utara dan seolah – olah bertolak belakang dengan tujuan Negara dan UUD’ 45.
Perkembangan dunia di era globalisasi ini memang banyak menuntut perubahan sistem pendidikan Maluku Utara yang lebih baik serta mampu bersaing disegala bidang. Salah satu cara yang harus di lakukan oleh pemerintah yaitu dengan meningkatnya kualitas pendidikan yang layak. Untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang terlahir memiliki mutu dan kualitas. Yang nantinya akan mampu membawa Maluku Utara bisa bersaing dalam segala bidang di dunia pendidikan khususnya. Dan kenapa pendidikan di Indonesia, khususnya maluku utara tidak berkembang seperti negara negara lain, seperti Negara Irlandia yang masuk dalam urutan pertama di dunia. Hal itu dipengaruhi karena peran pemerintah yang menciptakan banyak nya komunitas leterasi. Dan hal inilah yang menopang kualitas sumber daya manusia di negara tersebut sehingga mampu bersaing dengan negara lainnya.
Dari hasil pengamatan terkait pendidikan di maluku utara, maka seyogyanya pemerintah daerah seharusnya merumuskan programatik yang sifatnya menjurus kepada mentalitas generasi bangsa. Karena ini menjadi tanggungjawab bersama demi tercapainya amanah UUD’45, yang konon katanya mencerdaskan kehidupan bangsa.”tandasnya (rif)
Editor : Didit Siswantoro

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *