Probolinggo, LenteraInspiratif.id – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Probolinggo, Polda Jawa Timur, berhasil mengungkap tiga kasus pencurian yang sempat menjadi perbincangan publik. Selama Juli 2025, sembilan pelaku diamankan, termasuk pelaku pencurian kotak amal, pencurian motor saat Salat Jumat, dan aksi pencurian disertai kekerasan.
Kapolres Probolinggo, AKBP M. Wahyudin Latif, mengatakan bahwa ketiga kasus ini cukup menyita perhatian masyarakat karena terjadi di lokasi yang dianggap aman.
“Ketiganya adalah kasus yang menonjol. Satu terjadi di musala, satu di masjid saat Salat Jumat, dan satu lagi di jalan umum dengan kekerasan. Semuanya berpotensi meresahkan karena menyasar tempat-tempat yang mestinya aman,” ujarnya dalam konferensi pers di Mapolres Probolinggo, Jumat (8/8/2025).
Kasus pertama terjadi di Musala Syeh Abdul Qodir Jailani, Perumahan Semampir Indah I, Kecamatan Kraksaan. Pelaku berhasil membawa kabur kotak amal berisi uang jutaan rupiah. Aksi ini terekam CCTV dan viral di media sosial, memicu kemarahan warganet.
“Rekaman tersebut sangat membantu kami. Dari situ, tim segera mengidentifikasi pelaku dan melakukan pengejaran,” kata AKBP Latif.
Kasus kedua berlangsung di Masjid Desa Sentul, Kecamatan Gading. Dua pelaku berusaha mencuri sepeda motor yang terparkir saat korban tengah melaksanakan Salat Jumat.
“Modusnya klasik, mereka memilih motor yang tidak dijaga tukang parkir. Kunci kontak dirusak, lalu dinyalakan menggunakan kunci T modifikasi,” jelasnya.
Beruntung, aksi keduanya digagalkan warga yang sigap, hingga pelaku berhasil diamankan di lokasi. Video kejadian ini pun ikut viral di media sosial.
Kasus ketiga melibatkan pelaku yang melakukan pencurian di jalan umum dengan cara mengancam dan melukai korban. Barang berharga korban raib, sementara pelaku kabur sebelum akhirnya ditangkap polisi.
“Curas ini berbahaya karena tidak hanya merugikan materi, tapi juga mengancam keselamatan korban. Kami tindak tegas pelaku-pelaku seperti ini,” tegas Kapolres.