Jawa TimurPeristiwa

Petani Gagal Panen, Harga Cabai Rawit di Blitar Meroket

Cabai rawit
Cabai rawit
Cabai rawit
Cabai rawit

Lenterainspiratif.id | Blitar – Harga cabai rawit di pasar Wlingi, Kabupaten Blitar tembus hingga 50 ribu perkilo. Padahal sebelumnya harga cabai rawit hanya 25 ribu perkilo.

Naiknya harga cabai rawit di pasar Wlingi, Kabupaten Blitar disebabkan karena para petani cabai di Tulungagung banyak yang gagal panen lantaran cuaca ekstrem.

Salah satu pedagang pasar Wlingi, Nuroman mengaku, bahwa harga cabai yang semula 25 ribu perkilo, naik menjadi 40 ribu dan sekarang 50 ribu perkilo. Kenaikan harga cabai ini diketahui sudah terjadi sejak tiga hari yang lalu.

“Pasokan dari petani berkurang, selain itu banyak cabai yang membusuk akibat serangan hama, lalat buah,” ungkap Nuroman.

Sementara, Mukidi petani cabai rawit mengatakan, tanaman cabai miliknya rusak dan membusuk lantaran di guyur hujan selama beberapa hari.

“Sudah ada satu minggu ini, hujan terus turun. Lalu banyak cabai yang rusak, hampir sepekan ini sudah gak jual cabai akibat cabai banyak terserang hama atau jelek kebanyakan hujan,” katanya.

“Kalau hujan kayak gini terus, tanaman tidak akan kuat. Bahkan daun cabai banyak yang terserang virus dan akan mati,” imbuhnya.

Meski begitu, dia masih ada harapan untuk tiga ribu tanaman cabainya. Karena hingga saat ini modal awal sepuluh juta belum kembali.

“Untuk tanaman saya ini, masih tiga kali panen. Namun ya harganya kemarin masih dua belas ribu sampai dua puluh lima ribu. Sedangkan sekarang 50 ribu cabainya banyak yang rusak. Jika seperti ini maka ya terancam bangkrut,” pungkasnya. (ji)

Exit mobile version