Lenterainspiratif.id | Jombang – Aksi penipuan alias gendam menimpa M Thoriqi Hidayatullah (21), seorang penjaga kedai kopi di wilayah Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang.
Thoriq diketahui digendam oleh salah satu pengunjung kedai kopi pada Jumat (15/4/2022) malam. Saat itu korban sedang berjaga di kedai.
“Kejadiannya setelah salat maghrib, saya sedang berjaga di kedai,” ungkap Thoriq, Sabtu (16/4/2022) saat di wawancara.
Awalnya saat Thoriq sedang duduk di luar kedai tiba-tiba di datangi oleh seorang pria paruh baya yang mengenakan pakaian hitam dan sepeda motor Honda Vario dengan kode plat AG. Pria itu pun lantas duduk di samping Thoriq.
“Kami sempat ngobrol, dia menanyakan asal saya, ya saya jawab, sempat ngobrol pakai Bahasa Madura juga,” ungkap pria asal Jember itu.
Selang beberapa menit, ada pembeli yang datang ke kedainya. Ia pun beranjak dan melayani pembeli yang datang. Pria itu mengikutinya dan duduk di kursi depan kedai.
“Dia juga sempat menanyai pembeli yang datang, pertanyaannya sama, tentang alamat pembeli,” katanya.
Setelah pembeli itu pergi mereka pun kembali berbincang. Dalam obrolan itu pelaku sempat mengaku orang dalam di salah satu perusahaan telepon dan menawarinya tukar tambah. Tak hanya itu pelaku juga menanyakan headset nirkabel yang dikenakan korban.
“Setelah itu, saya sudah tidak ingat apa-apa lagi, dan baru sadar setelah dia (pelaku) pergi beberapa meter,” bebernya.
Saat kembali sadar, ia merasa kebingungan tanpa sebab. Penjaga kedai kopi ini kemudian mengecek uang Rp415 yang ia simpan di saku kiri celananya. Uang itu ia bawa dari rumahnya di Jember.
“Waktu saya cari ternyata uang sudah tidak ada, headset juga tidak ada. Uang itu saya bawa dari rumah, karena baru saja balik dari pulang kampung,” paparnya.
Saat di cek di rekaman CCTV kedai korban terlihat menyerahkan uang di saku celananya, juga headset yang sebelumnya ia kenakan. Usai melakukan gendam pelaku pun langsung tancap gas dan kabur.
“Ya karena tahu digendam, saya kemudian lapor ke Polsek Diwek,” ucapnya sembari menunjukkan bukti laporan yang ia punya.
Sementara itu, Kapolsek Diwek AKP Dwi Basuki tak membantah adanya kasus penipuan tersebut. Namun ia belum bisa menjelaskan detil kasus dan tindakan yang sudah dilakukan.
“Untuk kebenaran laporan itu saya akan cek dulu ke anggota,” pungkasnya. (Dit)