Maluku Utara, Lentera Inspiratif.com
Pemuda pemenangan Muhammad Kasuba dan Abdul Madjid Husen (MK – Maju), yang mengalihkan dukungan pada pasangan calon (Paslon) Burhan Abdurrahman dan Ishak Jamaluddin (Bur – Jadi), tidak mempunyai basis yang jelas.
"Mereka (Pemuda pemenangan MK – Maju, red), hanya dua puluh orang saja, mengatakan 13ribu relawan, pada saat kampanye paslon Bur – Jadi di Kabupaten Halmahera Utara pada Sabtu (23/06/2018) yang lalu, "tegas Ridwan Husen, ketua tim pemenangan MK – Maju, Senin (25/06/2018).
Tak dipakainya pemuda pemenangan MK – Maju, oleh tim pemenangan MK – Maju provinsi Maluku Utara, karena tidak bisa memberikan data yang jelas terkait masa yang dimilikinya. Karena selama ini, tim yang mengatakan dirinya sebagai pemuda pemenangan MK – Maju, tidak ada progress atau perubahan terhadap dukungan yang mereka berikan pada MK – Maju.
"Selama ini, mereka belum menunjukkan data yang valid terkait masa yang mereka miliki. Apalagi, terkait progress di lapangan. Karena yang dibutuhkan oleh tim adalah komitmen, integritas dan kredibilitas. Sebab, kemenangan itu dibuktikan oleh angka dan suara yang diberikannya. Bukan hanya asal bicara, tapi tidak ada data yang kongkrit, "pungkas, Ketua DPW PKS Maluku Utara.
Terpisah, Kasman Hi Ahmad, ketua tim pemenangan Kabupaten Halmahera Utara (Halut) menjelaskan, tim pendukung dan relawan MK – Maju tetap solid. Ditambah, dukungan yang diberikan pada paslon MK – Maju dari paslon lain, malah bertambah dan terbukti.
"Buktinya dukungan yang mengalir, saya ambil salah satu contoh, Desa Saluta, Kecamatan Galela Utara, Halut, awalnya mereka mendukung paslon Bur – Jadi, tapi sekarang apa yang terjadi, mereka beralih haluan untuk mendukung paslon MK – Maju, belum lagi daerah yang lainnya, "ujarnya.
Kasman menambahkan, beralihnya dukungan yang diberikan oleh pemuda pemenangan MK – Maju awalnya, ke Bur – Jadi, tidak berefek apapun pada paslon MK – Maju.
"Mengatakan pemuda pemenangan, mana buktinya, basis yang jelas. Contoh, di Halut saja tidak ada basis. Kok bisa bilang, 13ribu relawan yang dimiliki di beberapa Kabupaten/Kota. Dan mereka mendukung ke Bur – Jadi, bagi saya tidak berefek bagi MK – Maju. Karena saya tahu betul, mereka tidak punya basis yang jelas. Buktinya, awalnya mereka mendukung AHM – Rivai, terus tak dipakai, mereka pindah ke MK – Maju, dan di MK – Maju tak dipakai, mereka sekarang ke Bur – Jadi. Tapi, yang perlu diingat, bahwa dari berbagai survey yang telah dilakukan, paslon MK – Maju pada posisi teratas dibandingkan dengan paslon lainnya, "tandas mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Kota Ternate. (red)







