
MOJOKERTO – Pengurus Cabang (PC) Nadhatul Ulama (NU) Kabupaten Mojokerto menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) 2018, Sabtu (06/10/2018). Konfercab dalam rangka memilih Rais dan Ketua Masa Khidmah 2018-2023 ini digelar di Jl. R.A Basuni, Kepindan, Japan, Sooko, Mojokerto, Jawa Timur. Acara tersebut dihadiri sekitar 2.000 peserta, yakni peserta aktif maupun non aktif. Dari delegasi Pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) dan Ranting NU se-Kabupaten Mojokerto. Turut hadir pula, Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah (PW) NU Jawa Timur (Jatim) KH Marzuki Mustamar, Para Kiai dan Pengasuh Pesantren. Konfercab tersebut, mengambil tema ‘Meneguhkan NU sebagai Organisasi Mandiri dan bermartabat’.
Sementara itu, KH Chusaini Ilyas, saat membuka Konfercab PCNU, mengatakan Konfercab merupakn bagian dari mandat organisasi dalam menggerakkan roda organisasi dengan memilih dan menentukan kepengurusan baru, memilih punggawa baru untuk kepengurusan masa khidmat 5 tahun kedepan. Dengan dasaran dan landasan Anggaran Dasar-Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).
“Konfercab ini sebagai bentuk ikhtiyar PCNU menuju khusnul hidayah (petunjuk yang bagus). Karena demi perubahan organisasi yang lebih baik, lebih bermartabat dan bisa dijadikan contoh untuk yang lain, “tuturnya.
Hal senada juga disampaikan oleh KH Syihabul Irfan Arief selaku Wakil Tanfidziyah, Konfercab kali ini semoga bisa menjadikan awal dari sekian yang sudah berlalu. Serta, bisa menjadi media awal dalam berorganisasi yang mandiri, agar menjadi lebih baik khususnya PCNU Kabupaten Mojokerto.
“Kami berharap konfercab ini berjalan dengan penuh martabat dan khidmat, tanpa campur tangan dari pihak eksternal mana pun. Serta, agar bisa menjalankan semua dengan dasar dan aturan aturan yang ada, “tegasnya.
Prosesi selanjutnya, dilanjutkan dengan menggelar sidang pleno, pernyataan demisioner dari jajaran pengurus PCNU masa khidmat 2013-2018. Serta, berakhir dengan prosesi pemilihan lima orang Ahlul Halli wal Aqli (Ahwa) untuk di tetapkannya rais syuriah, dan diteruskan dengan pemilihan Ketua Tanfidziah dengan masa khidmat 2018-2023 sebagai acara puncak. (toni)






