Jawa TimurPeristiwa

Nenek di Lamongan Digendam, Perhiasan Rp 20 Juta Raib

×

Nenek di Lamongan Digendam, Perhiasan Rp 20 Juta Raib

Sebarkan artikel ini

 

LenteraInspiratif.id | Lamongan – Sri Sugiarti (59) nenek asal Dusun Tunggun, Tunggunjagir, Mantup, Lamongan jadi korban gendam. Ia kehilangan sejumlah perhiasan senilai Rp 20 juta.

 

Peristiwa ini bermula saat korban didatangi pelaku yang turun dari sebuah mobil Sigra warna putih. Salah satu pelaku ini kemudian membeli gorengan sebesar Rp 15 ribu dan kembali lagi ke mobil.

 

“Saat membeli gorengan ini, pelaku menanyakan alamat dan mengajak korban masuk ke mobil,” ucap Kasi Humas Polres Lamongan Ipda Andi Nur Cahya, Sabtu (8/6/2024).

 

Ternyata di dalam mobil itu ada orang bersorban memakai baju putih di jok belakang. Orang itu meminta korban menirukan bacaan yang diperintah pelaku.

 

“Setelah korban masuk ke dalam mobil, korban kemudian dipepet oleh pelaku yang turun membeli gorengan dan pintu dihalangi dari luar sehingga korban terjepit,” jelasnya.

Saat korban masih di dalam mobil dan pengaruh gendam, beberapa saat kemudian datanglah saksi yang bernama Latifah yang masih tetangga korban.

 

“Saksi ketika itu datang ke warung untuk mencari korban dan ternyata tidak ketemu. Namun, saksi melihat ada mobil warna putih terparkir di depan warung korban,” lanjutnya.

 

Saksi kemudian membuka pintu mobil pelaku yang saat itu terbuka dan bilang ke korban agar keluar. Setelah dipanggil oleh Latifah, korban kemudian turun dari mobil.

 

Ketika itu, korban maupun saksi belum sadar jika telah menjadi korban penipuan dengan modus gendam. Usai melihat korban turun dari mobil, saksi kemudian pulang untuk mengambil mi instan.

 

“Saat kembali lagi ke warung, saksi mendapati korban pingsan dan menangis karena baru sadar jika telah menjadi korban penipuan setelah diberi minum dan diberi sabun mandi oleh para pelaku yang katanya untuk digunakan mandi di masjid,” paparnya.

 

Sadar aksinya ketahuan, komplotan pelaku gendam ini kemudian melarikan diri ke arah timur dan mengalami pecah ban depan dan belakang. Mereka kemudian memasukkan mobil mereka ke halaman rumah warga dan sempat akan mengganti ban. Namun, para pelaku ini kemudian panik dan meninggalkan mobil mereka di halaman rumah warga.

 

“Pelaku melarikan diri dengan menghentikan truk dan menumpang ke arah barat, sedangkan 2 orang pelaku lainnya menumpang warga menggunakan sepeda motor melarikan diri ke arah timur,” tandasnya.

 

Pelaku berhasil membawa barang-barang berharga milik korban berupa 3 buah cincin emas, 1 buah kalung emas, 1 buah gelang emas dan 1 buah liontin. Tafsiran kerugian akibat aksi gendam ini sekitar Rp 20 juta.

 

Kasus ini telah dilaporkan korban ke polisi. pihak kepolisian menindaklanjuti kasus penipuan dengan modus gendam ini dengan meminta keterangan sejumlah saksi. (suf)

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *