Mojokerto, LenteraInspiratif.id – Pemerintah Kota Mojokerto kembali menggelar Umbul Dungo Mojotirto Festival di Taman Bahari Majapahit pada Sabtu (22/3). Acara yang sarat makna budaya dan spiritual ini mencapai puncaknya dengan prosesi Larung Tirta Amerta , simbol keberkahan dan persatuan yang bertepatan dengan Hari Air Sedunia.
Wali Kota Mojokerto, Ning Ita, menegaskan bahwa Larung Tirta Amerta merupakan wujud kekuatan budaya yang menghubungkan manusia dengan alam serta warisan leluhur. “Ritual ini adalah pengingat bahwa air adalah sumber kehidupan yang harus kita syukuri dan jaga bersama,” ujarnya.
Meski tahun ini diselenggarakan lebih sederhana karena bertepatan dengan bulan Ramadan, esensi syukur atas limpahan air di Mojokerto tetap menjadi inti perayaan. “Setiap tahun kita melarungkan air di anak Sungai Brantas, Sungai Ngotok, sebagai ungkapan rasa syukur agar air ini selalu membawa berkah, bukan bencana,” tambahnya.
Lebih dari sekadar ritual tahunan, Ning Ita berharap Mojotirto Festival bisa memberikan dampak ekonomi yang lebih luas. “Kami ingin festival ini berkembang menjadi daya tarik wisata yang turut menggerakkan perekonomian masyarakat,” tuturnya.
Air suci yang dilarungkan berasal dari tujuh mata air bersejarah di wilayah Majapahit, di antaranya Sumber Gentong di Pacet, Sumber Macan di puncak Trawas, Sumber Kalingking, Sumber Jolotundo di Trawas, Sumber Nduwor di Pungging, Sumber Panguripan di Pakis Trowulan, serta Sumber Pitulungan di perbatasan Wonosalam.
Sebagai bagian dari festival, ribuan makanan dari UMKM setempat juga dibagikan secara gratis untuk berbuka puasa, menambah semarak acara yang mengusung semangat kebersamaan ini.