MOJOKERTO, LenteraInspiratif.id – Suasana penuh semangat dan kebersamaan mewarnai Lapangan Raden Wijaya, Kota Mojokerto, pada Minggu (29/6/2025). Ribuan warga dari berbagai penjuru kota berkumpul untuk merayakan puncak Hari Jadi ke-107 Kota Mojokerto melalui kegiatan yang sarat nilai budaya—Lomba Rujak Uleg Massal.
Kegiatan ini menjadi salah satu acara paling dinanti dalam rangkaian HUT Kota Mojokerto tahun ini. Bukan hanya sebagai ajang hiburan, lomba ini sekaligus menjadi media pelestarian kuliner khas daerah yang telah mengakar kuat dalam kehidupan masyarakat.
Rujak uleg, dengan ciri khas perpaduan bumbu kacang, petis, cabai, dan aneka buah serta sayuran, disajikan menggunakan cobek besar dan diuleg bersama. Tak heran jika kuliner ini dinilai mencerminkan filosofi kebersamaan dan gotong royong, yang menjadi jiwa dari masyarakat Mojokerto.
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar lomba, tetapi bentuk nyata upaya melestarikan warisan kuliner tradisional yang menjadi identitas kota.
“Menu masakan khas Kota Mojokerto adalah sambelan, identik dengan cobek dan uleg-an. Maka kita ajak seluruh masyarakat membuat rujak uleg, agar semangat kebersamaan dan rasa cinta terhadap budaya lokal semakin tumbuh,” ujar Ning Ita, sapaan akrab wali kota.
Warga yang hadir tampak antusias. Tak hanya peserta yang berlomba, penonton pun turut menikmati suasana. Anak-anak, remaja, hingga orang tua berkumpul, tertawa, dan mengabadikan momen kebersamaan tersebut.
Lomba rujak uleg ini merupakan bagian dari puncak acara HUT ke-107 Kota Mojokerto, yang digelar sepanjang bulan Juni. Sebelumnya, sejumlah agenda telah dilaksanakan, seperti Mojo Shop Fiesta, Kirab Pataka, Mojokerto Bersholawat, Majapahit Run, Spogomi, dan Kirab Budaya Mojo Bangkit. Seluruh kegiatan dirancang untuk menumbuhkan partisipasi aktif masyarakat sekaligus memperkuat identitas daerah yang lekat dengan nilai sejarah dan budaya.
“Dengan Spirit of Majapahit, kita ingin membangun Mojokerto sebagai kota yang memiliki daya saing, berkarakter, dan berkelanjutan. Semua elemen masyarakat adalah bagian penting dari perjalanan kota ini,” tutur Ning Ita.
Perayaan ini menjadi bukti bahwa Kota Mojokerto terus bergerak maju dengan tetap menjunjung tinggi akar budaya. Semangat positif, antusiasme warga, dan komitmen menjaga tradisi menjadikan momen ini lebih dari sekadar peringatan ulang tahun—melainkan perayaan jati diri yang membanggakan. (Roe/adv)