LenteraInspiratif.id – Sukatani adalah duo band punk asal Purbalingga, Jawa Tengah, yang terbentuk pada Oktober 2022. Band ini beranggotakan Muhammad Syifa Al Lufti, alias Alectroguy, yang bertugas sebagai gitaris dan produser, serta Novi Citra Indriyati, atau Twister Angel, sebagai vokalis. Nama “Sukatani” dipilih karena menggambarkan desa yang asri dan makmur, sesuai dengan semangat mereka dalam bermusik.
Salah satu ciri khas Sukatani adalah selalu tampil dengan topeng. Selain bikin mereka makin misterius, ini juga jadi identitas unik yang membedakan mereka dari band punk lainnya. Nggak cuma itu, mereka juga punya kebiasaan unik: membagikan sayuran ke penonton saat manggung! Tujuannya? Sebagai bentuk dukungan buat para petani sekaligus kepedulian terhadap lingkungan.
Soal musik, Sukatani banyak terinspirasi dari band-band anarcho-punk era 80-an dan beberapa band proto-punk awal. Alhasil, lagu-lagu mereka punya sentuhan post-punk dan new wave yang khas. Lirik-lirik yang mereka tulis juga nggak main-main—penuh kritik sosial dan kegelisahan terhadap kondisi sekitar.
Salah satu lagu mereka yang paling nyeleneh berjudul Bayar Bayar Bayar, yang masuk dalam album Gelap Gempita yang dirilis 24 Juli 2023. Lagu ini blak-blakan mengkritik fenomena pungutan liar yang sering terjadi di berbagai aspek kehidupan.
Berikut cuplikan liriknya:
> Mau bikin SIM bayar polisi
Ketilang di jalan bayar polisi
Touring motor gede bayar polisi
Angkot mau ngetem bayar polisi
Aduh aduh ku tak punya uang
Untuk bisa bayar polisi
Mau bikin gigs bayar polisi
Lapor barang hilang bayar polisi
Masuk ke penjara bayar polisi
Keluar penjara bayar polisi
Aduh aduh ku tak punya uang
Untuk bisa bayar polisi
Mau korupsi bayar polisi
Mau gusur rumah bayar polisi
Mau babat hutan bayar polisi
Mau jadi polisi bayar polisi
Aduh aduh ku tak punya uang
Untuk bisa bayar polisi
Liriknya simpel, tapi pesannya cukup keras. Lagu ini kemudian viral dan sempat menuai pro-kontra di masyarakat. Ada yang menganggapnya sebagai bentuk ekspresi kebebasan berpendapat, ada juga yang merasa liriknya terlalu frontal.
Terlepas dari kontroversinya, Sukatani tetap menjadi band yang berani bersuara lewat musik mereka. Dengan gaya khas dan pesan kuat yang mereka bawa, band ini semakin menarik perhatian di skena musik independen Indonesia.