Jawa TimurPeristiwa

Libatkan 30 UMKM, Pemkot Mojokerto Mulai Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis untuk Siswa

Para siswa menikmati sajian progam makanan bergizi Pemkot Mojokerto

Mojokerto, LenteraInspiratif.id – Pemerintah Kota Mojokerto menggelar uji coba program makan bergizi gratis untuk siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Program ini merupakan inisiatif prioritas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang direncanakan berjalan penuh pada 2025. Kegiatan uji coba berlangsung di SMP Negeri 2 Mojokerto, Jl. Ahmad Yani No.15, pada Rabu (20/11/2024).

 

Acara ini dihadiri oleh Pj Wali Kota Mojokerto, Muhammad Ali Kuncoro, bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto, Ruby Hartoyo, Sekretaris Daerah Kota Mojokerto, Gaguk Tri, serta seluruh kepala sekolah SMP Negeri di wilayah tersebut.

 

Menurut Ruby Hartoyo, program makan bergizi ini dirancang untuk meningkatkan gizi siswa, sehingga mendukung perkembangan kecerdasan anak secara merata. “Program ini menargetkan seluruh siswa SD dan SMP, khususnya di sekolah negeri, dengan total sekitar 14 ribu siswa yang ikut dalam uji coba. Untuk keseluruhan siswa, termasuk swasta, jumlahnya mencapai lebih dari 19 ribu,” jelasnya.

 

Ruby juga menambahkan bahwa biaya per porsi makan pada tingkat SD ditetapkan sekitar Rp17.500, sementara jenjang SMP sebesar Rp20.000. Program ini bekerja sama dengan penyedia katering lokal, dengan melibatkan 30 UMKM yang terdaftar di e-katalog Kota Mojokerto.

 

“Kami memaksimalkan penggunaan jasa katering lokal agar tidak ada monopoli, sekaligus memastikan kapasitas produksi setiap katering mencukupi,” ujarnya.

 

Ia mengingatkan bahwa pembagian tugas katering harus diatur secara bijak untuk menghindari risiko, seperti keracunan makanan. “Jika satu katering hanya mampu menyediakan 2.000 kotak, jangan dipaksakan untuk mengelola 5.000 kotak. Hal ini demi menjaga kualitas dan keselamatan makanan,” tambah Ruby.

Pj Walikota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro meninjau program makanan bergizi gratis

Pj Wali Kota Mojokerto, Muhammad Ali Kuncoro, menyampaikan bahwa uji coba ini menjadi langkah awal untuk mengevaluasi dan memperbaiki kekurangan sebelum implementasi penuh pada 2025. Mengenai anggaran, ia menjelaskan bahwa pendanaannya akan dibagi antara pemerintah pusat dan daerah.

 

“Melalui asupan gizi yang cukup, kita dapat mendukung perkembangan kecerdasan siswa, sekaligus mengatasi masalah stunting di masa depan,” ungkap Ali Kuncoro.

 

Ia juga berharap program ini membawa dampak positif secara luas bagi masyarakat.

 

“Saya ingin ke depannya skema pembiayaan bisa langsung diteruskan kepada orang tua siswa, sehingga manfaatnya tidak hanya dirasakan oleh anak, tetapi juga oleh seluruh keluarga,” tutupnya. (roe/adv)

 

Exit mobile version