Lenterainspiratif.id | Mojokerto – Acara sosialisasi kebijakan dan strategi pengembangan integritas transportasi, yang digelar di Hotel Aston Mojokerto, Jumat (4/10/2024) fokus membahas transportasi yang terintegrasi baik antar daerah maupun dengan antar moda.
Kegiatan sosialisasi diikuti oleh sejumlah perwakilan kepala daerah dari kawasan gerbang kertasusila. Diantaranya, Surabaya, Mojokerto, Jombang, Nganjuk dan Madiun.
Acara tersebut dihadiri anggota DPR RI Sadarestuwati serta tiga pemateri yakni Hera Widyastuti (ITS), Eliviana Roseva Simbolon (Analais Kebijakan Madya Pusat Kebijakan Prasarana Transortasi) dan Agung Moeljono (Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah Kota Mojokerto).
“Kita akan catat, hal-hal apa yang bisa direkomendasikan kepada pemerintah pusat. Apa regulasinya perlu diperbaiki atau kelembagaannya yang harus kita benahi,” ujar Analis kebijakan Utama Badan kebijakan Transportasi (Bakertrans) Umar Aris, ketika ditanya kenapa memilih Kota Mojokerto sebagai tuan rumah acara.
Lebih lanjut Aris mengatakan, sebagai kota penyangga Ibu Kota Provinsi Jatim, Kota Mojokerto terpilih juga terkait serta pertumbuhan ekonominya yang melasat pesat dibandingkan dengan daerah lain di gerbang kertosusilo.
“Pertumbuhan ekonomi Kota Mojokerto tercatat 5,15 persen tak jauh beda dengan prosentase pertumbuhan ekonomi Jawa Timur. Disamping itu, lapangan usaha transportasi dan pergudangannya juga berkembang pesat seiring dioperasikannya bus Trans Jatim,” tegasnya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Mojokerto, Moh. Ali Kuncoro mengatakan, Kota Mojokerto mempunyai konsep untuk membuat moda transportasi massal berapa Bus Rapid Transit (BRT).
“Konsep yang memungkinkan untuk kita terapkan saat ini adalah BRT, karena kalau MRT (Mass Rapid Transit) dan LRT (Light Rail Transit)terlalu tinggi skupnya,” jelasnya.
Ia berharap, kedepan Kota Mojokerto bisa menjadi pilot project tata kelola transportasi yang efektif, efisien dan terintegrasi.
“Semoga Kota Mojokerto yang merupakan kota terkecil ke empat se-Indonesia ini bisa terus berkembang dan menjadi mercusuar baru, baik di tingkat regional maupun nasional,” pungkasnya.
Sementara itu, sebagai keynote speaker, anggota DPR RI Sadarestuwati mengatakan pemerintah terus merumuskan anggaran yang difokuskan pada moda transportasi yang disubsidi seperti BRT.
“Kita fokus pada transportasi yang bisa dinikmati oleh masyarakat secara luas. Seperti halnya beberapa daerah sudah diberikan trayek-trayek perintis,” ujarnya.
“Doakan kita bisa menambah anggaran khususnya untuk direktorat perhubungan darat. Kenapa? Karena wilayah kita Mojokerto, Jombang, Nganjuk dan Madiun tidak ada laut, sehingga kebutuhan pada transportasi darat,” katanya.
Dalam kesempatan itu, politisi PDIP ini berjanji akan memperjuangkan penambahan bus sekolah untuk Kota Mojokerto.
“Tidak janji muluk-muluk, tapi akan diusahakan ada penambahan bus sekolah bagi Kota Mojokerto,” pungkasnya. (roe/adv)