
HALUT – Korban kekerasan dan penganiayaan oleh sejumlah preman dan oknum Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Halmahera Utara (Halut), memberikan ucapan terima kasih dan apresiasi pada Kapolres Halmahera Utara, AKBP Yuyun Arief Kus Hendriatmo.
“Saya berterima kasih banyak serta apresiasi atas kunjungan Bapak Kapolres, karena sudah menjenguk saya di rumah. Dan saya terasa sangat senang sekali atas kepedulian beliau, “ungkap Yuanda Galela, korban kekerasan yang mengalami luka dan sempat dilarikan ke rumah sakit setempat, saat ditemui, Minggu (02/12/2018).
Yuanda menjelaskan, secara pribadi dirinya sangat terharu dengan kedatangan Kapolres Halut untuk melihat kondisinya. Dan menurut Yuanda, langkah yang diambil oleh Kapolres adalah menunjukkan seorang pemimpin yang baik dan sangat tepat. Karena tindakan Kapolres mencerminkan rasa kepedulian terhadap masyarakat.
“Apa yang dilakukan oleh Kapolres, menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakatnya. Ini sungguh luar biasa sekali, “jelasnya.
Yuanda menambahkan, dirinya berharap pada Kapolres Halut, agar segera menangkap pelaku dan mengusut persoalan tersebut. Karena tindakan yang dilakukan oleh mereka adalah tindakan yang telah melanggar hukum.
“Saya bersama Kakak saya (Haiyun Galela, red) meminta masalah ini segera diproses secara hukum. Dan menangkap para pelaku pengeroyokan pada saya serta pada Kakak saya. Dan saya yakin, Bapak Kapolres bisa menyelesaikan persoalan ini dengan baik dan seadil-adilnya sesuai dengan undang undang yang berlaku, “pungkasnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, bahwa Yuanda Galela dan Haiyun Galela, warga Desa Igobula, Kecamatan Galela Selatan, merupakan korban kekerasan yang dilakukan oleh oknum Satpol PP dan preman, saat para petani kopra menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati, pada (28/11/2018). Akibatnya, Yuanda mengalami luka di kepala dan sempat dibawa ke rumah sakit. Sedangkan Haiyun Galela mengalami patah tulang akibat tendangan dan pukulan yang diberikan padanya. (mc/dit)






