lenterainspiratif.id | Surabaya – Terkait Kongres HMI di Surabaya yang diwarnai kericuhan. Pihak pengelola Gedung Islamic Center Surabaya mengaku mengalami kerugian hingga jutaan rupiah karena terdapat beberapa kaca yang pecah.
“Iya, kaca-kaca pecah dan dan beberapa kursi rusak,” kata Kabiro Kesra Pemprov Jatim Hudiyono, Rabu (24/3/2021).
Dari sekian kaca-kaca yang pecah, jelas dia, ada yang berukuran 10 meter persegi. Nilainya lebih Rp 5 juta.
“Nilai kerugiannya lebih Rp 5 juta,” tambahnya.
Sementara pengelolaan Gedung Islamic Center berada di bawah naungan Biro Kesra Pemprov Jatim. Hudiyono mengatakan kerusakan saat Kongres XXXI HMI hanya ada di beberapa kaca gedung.
“Sejumlah kaca rusak. Kerusakan sekitar dua kaca berukuran 10 meter persegi,” kata Hudiyono.
Sebelumnya terjadi ketegangan di ruang sidang. Ada usulan dari peserta yang ingin seluruh Ketua Badko (Badan Koordinasi) HMI di daerah hadir pada kongres, pada Selasa malam. Tetapi usulann tersebut tidak disetujui peserta aktif dan mayoritas. Akhirnya kerusuhan pun terjadi. 6 orang yang diduga menjadi dalang kericuhan diamankan di Polda Jatim.
“Ada miskomunikasi di antara mereka, kemudian ada yang membanting kursi, ini atas permintaan panitia, kami amankan enam orang dan sekarang masih dalam pemeriksaan,” kata Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta. ( man )