Mojokerto, LenteraInspiratif.id – Penemuan mayat pria di Sungai Brantas, tepatnya di Rolak 9, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, pada Senin (27/1/2025), menyita perhatian warga sekitar. Salah satu relawan yang terlibat dalam evakuasi, Toni, membagikan pengalamannya dalam proses pencarian hingga penemuan jenazah tersebut.
Menurut Toni, ia mengetahui adanya penemuan mayat dari unggahan di media sosial. “Setelah mendapat informasi, saya langsung menuju Rolak 9. Namun, ketika saya tiba, mayat sudah terbawa arus Sungai Brantas yang deras,” ungkapnya.
Toni dan beberapa rekannya segera membagi tugas untuk menyisir sungai. Ia bergerak di sisi selatan Sungai Brantas, sementara tim lainnya menyisir sisi utara. Saat pencarian berlangsung, mayat akhirnya terlihat mengapung di sisi utara sungai.
“Saya bahkan sempat mencapai Jembatan Turi, Kecamatan Mojosari, untuk memastikan keberadaan korban. Tapi saat itu belum terlihat tanda-tanda. Lalu, teman saya di sisi utara melihat perahu pencari ikan dan meminta bantuan mereka untuk meminggirkan mayat ke tepi sungai,” ujar Toni.
Setelah perahu nelayan berhasil meminggirkan jenazah di Desa Kwatu, informasi tersebut langsung diteruskan kepada Toni. Ia segera menuju lokasi, di mana Tim Inafis Satreskrim Polres Mojokerto telah tiba untuk melakukan identifikasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Ciri-cirinya mengenakan sweater hitam dan celana pendek. Tubuh korban masih utuh, tetapi tidak ditemukan identitas apa pun,” tambahnya.
Saat ini, jenazah telah dibawa ke RSUD Prof. Dr. Soekandar, Kecamatan Mojosari, untuk proses lebih lanjut. Identitas korban masih belum diketahui, dan pihak berwenang terus menyelidiki kejadian ini. (Irm)