Jawa TimurPeristiwa

Pesta Miras di Mojokerto Berujung Tragis: Dua Pemuda Tewas, Dua Dirawat

Petugas saat melakukan olah TKP

Mojokerto, LenteraInspiratif.id – Empat pemuda asal Desa Sekiping, Kecamatan Dawarblandong, Mojokerto, terlibat dalam pesta minuman keras (miras) yang berujung tragis. Dua di antaranya dinyatakan meninggal dunia, sementara dua lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit.

 

Keempat pemuda itu melakukan pesta miras dikawasan SDN Jatirowo 1 Dawarblandong.  Menurut keterangan warga sekitar, lokasi kejadian merupakan sebuah tempat yang sering dijadikan tempat berkumpul oleh para pemuda karena suasananya yang sejuk dan adanya sebuah warung di dekatnya.

 

“Tempat itu memang sering jadi tempat nongkrong anak-anak muda karena suasananya dingin dan ada warung kecil di sana. Tapi kami tidak menyangka akan terjadi kejadian seperti ini,” ujar Subadi, salah seorang warga Desa Sekiping.

 

Keempat pemuda yang terlibat diketahui bernama Fajar, Akbar, Fiaz, dan Dudung, dengan rentang usia 20 hingga 25 tahun. Peristiwa ini pertama kali terungkap setelah Fajar ditemukan terkapar di lokasi kejadian.

 

“Ia segera dilarikan keluarganya ke Rumah Sakit Wates Husada, Balongpanggang, Gresik, namun nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia pada pukul 03.00 WIB,” lanjutnya.

 

Selanjutnya, Akbar, yang diketahui berstatus sebagai mahasiswa, juga mengalami kondisi serupa. Ia meninggal dunia setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Wali Songo, Balongpanggang, pada Senin pagi sekitar pukul 07.00 WIB.

 

Sementara itu, dua korban lainnya, Fiaz dan Dudung, masih mendapatkan perawatan medis. Fiaz dirawat di Puskesmas Dawarblandong, sedangkan Dudung dirawat di RS RA Basuni, Gedeg.

 

Polres Mojokerto Kota melalui Tim Inafis telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari lokasi, petugas menemukan sejumlah barang bukti, antara lain botol alkohol medis 70 persen, botol air mineral berukuran 1,5 liter, botol minuman teh kemasan, serta beberapa bungkus suplemen energi beraroma anggur.

 

 

Pihak kepolisian saat ini masih mendalami kasus tersebut untuk mengungkap penyebab pasti insiden. Warga diimbau untuk lebih waspada terhadap peredaran minuman keras berbahaya yang dapat menimbulkan risiko fatal. (Tys)

Exit mobile version