BeritaJawa Timur

Kenalan di Aplikasi Kencan, Wanita Mojokerto Tertipu hingga Motor Dibawa Kabur

×

Kenalan di Aplikasi Kencan, Wanita Mojokerto Tertipu hingga Motor Dibawa Kabur

Sebarkan artikel ini
Kenalan di Aplikasi Kencan, Wanita Mojokerto Tertipu hingga Motor Dibawa Kabur
Korban saat dimintai keterangan polisi

Mojokerto, Lenterainspiratif.id – Seorang wanita asal Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, menjadi korban penipuan usai kenalan dengan pria tak dikenal melalui aplikasi kencan online, TanTan. Tak butuh waktu lama, hanya dua hari setelah berkomunikasi, pria tersebut membawa kabur sepeda motor dan handphone milik korban saat janjian bertemu.

 

Kejadian ini dilaporkan ke Polsek Ngoro dengan dasar Laporan Polisi Nomor: LPM/47/VI/2025/SPKT/POLSEK NGORO/POLRES MOJOKERTO/POLDA JAWA TIMUR tertanggal 3 Juni 2025. Korban diketahui bernama Nur Aini, warga Dusun Sukoanyar, Desa Sukoanyar, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto. Perempuan berusia 25 tahun itu mengaku mulai berkenalan dengan pelaku pada Minggu, 1 Juni 2025 sekitar pukul 19.00 WIB melalui aplikasi TanTan. Pria tersebut menggunakan nama akun “Zalvin”.

 

Setelah saling chatting di aplikasi TanTan, komunikasi dilanjutkan melalui WhatsApp. Namun, Nur Aini tidak mengingat nomor yang digunakan pelaku. Mereka sepakat untuk bertemu dua hari kemudian. Pada Selasa malam, 3 Juni 2025, sekitar pukul 19.00 WIB, Nur Aini berangkat dari rumah menggunakan motor Yamaha NMAX warna hitam bernomor polisi S-6725-NBJ.

 

Keduanya bertemu di pinggir jalan dekat area makam Dusun Jajar, Desa Jasem, Kecamatan Ngoro. Dari situ, korban dan pelaku berboncengan menuju sebuah Alfamidi di Jalan Raya Manduro, Kecamatan Ngoro. Setibanya di depan toko, pelaku memberikan uang kepada korban dan menyuruhnya masuk membeli makanan serta minuman. Namun ketika Nur Aini sedang berada di dalam toko, pelaku langsung kabur membawa sepeda motor korban, berikut tas yang berisi dompet, STNK, KTP, ATM, dan handphone miliknya. Ia tidak tahu arah kaburnya karena saat kembali ke luar toko, pelaku sudah menghilang. Nomor WhatsApp pelaku pun tidak bisa lagi dihubungi.

 

“Saat saya berada di dalam toko Alfamidi, pelaku yang tadinya menunggu di pinggir jalan langsung membawa kabur motor saya dan juga tas berisi barang-barang penting. Handphone saya pun ikut dibawa. Saya benar-benar tidak bisa menghubungi pelaku lagi,” ujar Nur Aini saat memberikan keterangan kepada pihak kepolisian.

 

Korban memperkirakan total kerugian akibat kejadian ini mencapai Rp20 juta. Atas kejadian tersebut, ia langsung melapor ke Polsek Ngoro. Petugas segera menindaklanjuti dengan olah tempat kejadian perkara, pemeriksaan saksi-saksi, dan mengamankan sejumlah barang bukti seperti dusbook HP Oppo Reno 7Z serta surat keterangan pembiayaan dari FIF Finance.

 

Kapolsek Ngoro, Kompol Heru Purwandi, membenarkan adanya laporan tersebut dan memastikan pihaknya sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut. Pelaku saat ini masih dalam proses lidik karena belum diketahui identitas lengkapnya.

 

“Kami mengingatkan masyarakat agar berhati-hati terhadap perkenalan dari media sosial atau aplikasi kencan. Jangan mudah percaya dan menyerahkan barang kepada orang yang belum dikenal secara pasti identitasnya,” tegas Kompol Heru saat dikonfirmasi.

 

Pihak kepolisian menduga modus ini merupakan bagian dari kejahatan terencana dengan memanfaatkan aplikasi kencan online untuk menjerat korban secara psikologis sebelum akhirnya melakukan penggelapan barang. Penyidik Polsek Ngoro terus mendalami kasus ini dan berupaya segera mengungkap identitas pelaku.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *