Lenterainspiratif.id | Ponorogo – Kedatangan Wakil Presiden Ma’ruf Amin ke Ponorogo disambut dengan aksi demostrasi yang dilakukan oleh sebanyak 50 mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Ponorogo.
Demo yang digelar di Perempatan Jeruk Sing pada Rabu (30/3/2022) tersebut menuntut Pemerintah agar menekan harga minyak goreng yang melambung tinggi.
Korlap Aksi, Aldila Mayang Putri Rahayu mengatakan, puluhan mahasiswa ini mengkritisi soal kelangkaan minyak goreng yang diduga disebabkan karena adanya mafia.
“Aksi ini juga karena minyak goreng di Ponorogo langka dan per liternya mencapai Rp 25 ribu, di toko besar kecil semakin sedikit,” tutur Aldila kepada wartawan, Rabu (30/3/2022).
Berikut isi tuntutan Aliansi Mahasiswa Ponorogo :
1) Tolak pencabutan Peraturan Menteri Perdagangan No. 22 Tahun 2021.
2) Tangkap dan adili mafia minyak goreng.
3) Menuntut pengunduran diri Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi
4) Selenggarakan pendidikan yang demokratis dan tolak komersialisasi dunia pendidikan
5) Laksanakan amanat reforma agraria sesuai UU pembaruan agraria.
6) Sahkan RUU TPKS dan ciptakan ruang aman bagi perempuan dan anak
7) Tolak penundaan Pemilu tahun 2024
8) Berikan jaminan sosial secara utuh kepada pekerja migran
9) Cabut dan tolak Omnibus Law serta UU MINERBA
10) Menuntut evaluasi pemindahan Ibu Kota Negara Republik Indonesia
Diketahui, sebelumnya para mahasiswa ini juga sempat bersitegang dengan polisi. Karena massa mahasiswa melakukan aksi di jalan poros utama.
“Kita sempat ada aksi tegang, karena dari aparat meminta kita agak geser ke kanan, karena kita dekat dengan lampu merah. Juga aparat meminta surat izin,” pungkas Aldila. ( jun )