Mojokerto, LenteraInspiratif.id – Dalam upaya mencegah kecelakaan lalu lintas serta meningkatkan keselamatan pengendara, Kasat Lantas Polres Mojokerto, Ridho Rinaldo Harahap, bersama Akhmad Yazid dari UPT LLAJ Mojokerto Dishub Jatim, serta perwakilan Dishub Kabupaten Mojokerto, Kresnandana Saputra, melakukan penandaan jalan berlubang di Simpang 5 Kenanten. Kegiatan ini juga melibatkan beberapa anggota kepolisian dan instansi terkait lainnya.
Langkah ini diambil sebagai bentuk antisipasi guna mengurangi risiko kecelakaan akibat jalan yang rusak. Dengan adanya tanda peringatan pada jalan berlubang, diharapkan pengendara dapat lebih berhati-hati saat melintas. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2025, yang bertujuan untuk menjaga kelancaran dan keamanan arus lalu lintas selama periode mudik Lebaran.
Ridho Rinaldo Harahap menjelaskan bahwa upaya ini tidak hanya dilakukan di Simpang 5 Kenanten, tetapi juga di beberapa titik lainnya yang menjadi lokasi rawan kecelakaan. “Sebelumnya, kami juga telah melakukan penandaan jalan berlubang di Pasinan, Pekukuhan, Trowulan, dan Mojosari. Alhamdulillah, berkat koordinasi yang baik dengan instansi terkait, beberapa titik jalan berlubang tersebut sudah dilakukan penambalan,”ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Ridho Rinaldo Harahap juga menyampaikan apresiasi kepada pihak terkait yang telah responsif dalam menangani kondisi jalan. “Saya sangat berterima kasih kepada PPK 4.2 Jawa Timur (BBPJN) yang selalu tanggap dan bertindak cepat. Setiap kali saya melaporkan adanya jalan berlubang yang perlu diperbaiki, mereka langsung melakukan penambalan pada hari itu juga,” tambahnya.
Dengan adanya kerja sama yang solid antara Polres Mojokerto, Dishub, dan instansi terkait lainnya, diharapkan kondisi jalan di wilayah Mojokerto semakin aman dan nyaman bagi pengendara. Selain itu, masyarakat diimbau untuk tetap berhati-hati di jalan serta segera melaporkan jika menemukan kondisi jalan yang berpotensi membahayakan pengguna jalan. (Tys)