Lenterainspiratif.id | Mojokerto – Nampak puluhan relawan sibuk membungkus nasi di dapur umum Pondok Pesantren Segoro Agung, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, namun ada yang berbeda diantara mereka yakni gadis cilik bernama kaisya.
Ia bersama puluhan relawan sibuk dengan tugas masing-masing, aparat TNI sibuk memasak nasi. Di tempat lain, puluhan orang tengah sibuk mengoreng lauk dan memasak sayuran. Nampak, juga relawan sibuk membungkus nasi.
Namun, dari puluhan relawan yang sibuk dengan tugasnya itu, ada pemandangan menarik dari seorang relawan cilik. Ya, relawan berusia 12 tahun bernama Alea Kaisya Angel dengan penuh semangat ikut membantu di dapur umum itu.
Sudah tiga hari ini, Kaisya yang masih duduk di kelas 6 SDN Beloh itu dengan semangat mencurahkan tenaganya membantu dapur umum. Dengan cekatan, tangan kecil pasangan Iwan Pramudianto dan Rini ini membungkus nasi yang akan diberikan kepada warga yang sedang menjalani Isolasi Mandiri (Isoman) dan warga terdampak PPKM Darurat.
Tiap hari gadis mungil berkerudung itu datang ke Ponpes mulai pukul 09.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB. Tanpa dikomando, Kaisya sudah paham tugasnya, bersama relawan perempuan lainnya, ia membungkus nasi. Dengan cekatan, ia membungkus dan menghitung tiap bungkus nasi. Setiap harinya, tak kurang seribu nasi disediakan di dapur umum yang didirikan sejak 16 Juli sampai 5 Agustus mendatang.
“Sudah bantu-bantu disini sejak minggu,” katanya sambil tersenyum malu, Rabu (21/7/2021).
Meski tugasnya hanya membungkus nasi, namun Kaisya merasa senang bisa ikut menjadi relawan di dapur umum. Ia mengaku ingin membantu sesama dalam situasi pandemi ini.
“Atas kemauan sendiri, senang bisa membantu sesama,” imbuhnya.
Anak kedua dari tiga bersaudara ini memang mengaku capek, namun hal itu tak membuatnya kapok. Malahan, bersama relawan lainnya ia bisa mendapat pengalaman.
“Kalau capek ya disuruh istirahat sama mbak-mbaknya disini. Semoga bantuannya bermanfaat,” katanya.
Kaisya berharap pandemi Covid-19 yang terjadi segera berakhir. Ia mengaku rindu sekolah dan beraktivitas normal seperti dulu.
“Kepingin sekolah, main sama teman-teman seperti dulu,” tutupnya.
Sementara itu Koordinator relawan dapur umum, Afandy mengatakan tiap hari 3.500 nasi bungkus yang dibagikan ke masyarakat di wilayah Kota dan Kabupaten Mojokerto, dan Jombang.
“Setiap hari kita membagikan nasi ke warga Isoman dan terdampak PPKM. Ini bantuan dari donatur,” pungkasnya. ( Roe )