BANYUWANGI – Menjelang tahapan kampanye pemilu 2019, untuk Pileg dan Pilpres, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Banyuwangi terus bergegas melakukan sosialisasi.
Terbukti, sebanyak 75 Pimpinan Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwaslucam) dari 25 Kecamatan se Banyuwangi dikumpulkan di Hotel El Royal Banyuwangi untuk melakukan bimbingan Teknis Pengawasan Kampanye.
Hamim, Ketua Bawaslu Banyuwangi, menjelaskan, bimbingan teknis ini sengaja dilakukan mengingat penting dan rumitnya pengawasan kampanye di Banyuwangi, untuk itu perlu penyamaan persepsi dan rencana aksi sehingga dapat berlangsung sesuai regulasi.
“Ini menjadi penting kami lakukan, agar dari sisi persepsi sesama pengawas pemilu serta waktu pelaksanaan pengawasan kampanye termasuk penindakan pelanggaran menjadiseragam,” kata Hamim.
Sementara itu, Komisioner Bawaslu Lainnya, Adrianus Yansen Pale, menambahkan dalam bimtek pengawasan kampanye ini juga untuk mengevaluasi laporan pengawasan yang selama ini dilakukan para pengawas pemilu ditingkat kecamatan hingga Kelurahan dan Desa.
“Persoalan pengawasan ini sangat komprehensif, mulai soal pengawasan soal DPT, pengaduan daftar pemilih hingga pengawasan alat peraga kampanye, tujuannya satu, kita satu persepsi,” ujar Pria Kharismatik ayah dua anak tersebut.
Bimbingan Teknis pengawasan Kampanye ini berlangsung selama dua hari yang menghadirkan sejumlah narasumber diluar Bawaslu Kabupaten Banyuwangi, Seperti Polres Banyuwangi, Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Banyuwangi, Kesbangpol hingga KPU Kabupaten Banyuwangi.
“Kami sengaja menghadirkan narasumber dari mitra – mitra kami tersebut dalam Bimtek ini, selain untuk berkoordinasi antar stakeholder ini juga bentuk harmonisasi dan silaturohmi antar pihak yang memiliki tanggung jawab atas suksesnya pelaksaan pemilu di Banyuwangi, “ tambah Hasyim Wahid, Kordiv Organisasi dan SDM Bawaslu Kabupaten Banyuwangi.(yus/rth)
