LenteraInspiratif.id | Mojokerto – Pergerakan lalulintas di Kabupaten Mojokerto diprediksi bakal melonjak saat Nataru 2023. Menyikapi hal itu Dinas Perhubungan (Dishub) atensi sejumlah perlintasan kereta api tanpa palang pintu.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Perhubungan (DPRKP2) Kabupaten Mojokerto Rachmat Suharyono mengatakan, pergerakan orang saat hari libur Nataru 2023 di prediksi melonjak.
“Kemungkinan melonjak, sebab dua tahun sebelumnya kan ada pembatasan karena Covid-19, sekarang sudah tidak ada,” kata Rachmat kepada lenteraInspiratif.id, Rabu (21/12/2022).
Rachmat membeberkan, sekitar 60,6 juta warga Indonesia diprediksi melakukan pergerakan. Sedangkan di Jawa Timur sebanyak 10 juta warganya diprediksi melakukan perjalanan keluar.
“Berdasarkan hasil survei, Jawa Timur menjadi asal pergerakan orang tertinggi di Indonesia. Sementara daerah tujuan pergerakan, Jatim peringkat ke 3,” bebernya.
Dalam libur hari Nataru di Kabupaten Mojokerto, prediksi puncak mudik di perkirakan terjadi pada 24 hingga 30 Desember. Sementara puncak arus balik diperkirakan terjadi pada 26 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023.
“Kami telah menerjunkan 42 anggotanya untuk membantu mengatur lalu lintas,” bebernya.
Rachmat melanjutkan, dalam perayaan Nataru ini, dirinya menaruh atensi lebih di perlintasan kereta api tanpa palang pintu. Setidaknya ada 3 perlintasan tanpa palang pintu diantaranya, di Desa Bicak dan Desa Balongwono di Kecamatan Trowulan. Ditambah perlintasan KA di Dusun Damarsih, Desa Kepuhanyar, Mojoanyar.
.
“Kami menyiapkan palang pitu sementara. Kalau pembangunan (palang pintu) akan kami lakukan di tahun 2023. Kita buat pos sementara yang dijaga relawan selama 24 jam,” jelasnya.
Rochmat menghimbau agar pengguna jalan tetap mematuhi peraturan lalu lintas agar perayaan nataru ini berjalan aman.
“Mari kita patuhi aturan yang berlaku,” tukasnya. (Diy)