Wisata

Ingin Jalan-jalan Sambil Belajar Sejarah? Ini 8 Museum Bersejarah di Jawa Timur

×

Ingin Jalan-jalan Sambil Belajar Sejarah? Ini 8 Museum Bersejarah di Jawa Timur

Sebarkan artikel ini
Museum,
Museum Trowulan, Mojokerto

Museum,
Museum Trowulan, Mojokerto

Lenterainspiratif.id | Surabaya – Jalan-jalan sambil belajar sejarah bisa jadi pilihan sobat inspiratif saat bingung mengisi waktu akhir pekan. Jika kalian bosan berlibur ke wisata alam, museum berikut dapat Anda kunjungi bersama teman hingga keluarga tercinta.

Di Jatim, ada 8 museum yang wajib untuk dikunjungi. Selain menyimpan sejumlah benda bersejarah yang masih terjaga hingga kini, museum-museum tersebut juga akan menambah wawasan akan sejarah Tanah Air.

Lenterainspiratif.id menghimpun 8 museum bersejarah di Jawa Timur, simak ya gaess!

1. Museum Mpu Tantular

Museum Negeri Mpu Tantular berlokasi di kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur. Dulunya, museum ini memiliki nama awal Stedelijk Historisch Museum Soerabaia. Museum ini didirikan pada tahun 1933 oleh Godfried von Faber. Kini, museum ini dikelola Unit Pelaksana Teknis pada Departemen Kebudayaan dan Pariwisata.

2. Museum HAM Omah Munir

Seperti namanya, museum ini menyimpan koleksi pribadi Munir Said Thalib. Munir merupakan seorang aktivis yang dibunuh dan hingga kini belum diketahui siapa dalang pembunuhannya.

Munir meninggalkan banyak kisah dan informasi selama masa Orde Baru dan Reformasi. Bangunan Museum Omah Munir didirikan di rumah pribadi istrinya, Suciwati Munir. Letaknya di Kota Batu, Jawa Timur, yang berada dalam kawasan wisata Kota Batu.

3. Museum 10 November

Jika sedang ke Surabaya, jangan lupa mampir ke museum yang berlokasi di dalam kompleks Tugu Pahlawan ini. Sesuai dengan namanya, museum ini dibangun untuk memperingati dan mengenang pertempuran di Surabaya.
Uniknya, ada makna dalam bangunan museum ini. Yaitu pada tinggi, ruas, dan garis bangunannya yang berjumlah 10, 11, dan 1945. Anda dapat menemukan banyak patung yang melambangkan perjuangan arek Suroboyo hingga senjata yang dipakai untuk bertempur. Tak lupa, ada peninggalan Bung Tomo yang dipajang di museum ini.

4. Museum Surabaya (Siola)

Masih di Kota Pahlawan, ada Museum Surabaya atau Siola yang menyimpan banyak benda bersejarah. Benda-benda ini akan mengingatkan kita pada perubahan Kota Surabaya dari masa ke masa.

Di sini, detikers dapat melihat arsip kependudukan di Surabaya sejak 1837. Bahkan, foto Wali Kota Surabaya dari waktu ke waktu hingga sekarang juga dipajang di sini. Museum ini tepat berada di lantai 1 Gedung Siola, Tunjungan.

5. Museum Musik Indonesia (MMI

Tidak hanya dikenal sebagai kota berhawa dingin, Malang juga punya museum unik lho, ker. Museum Musik Indonesia atau MMI di Malang, menyimpan ribuan koleksi alat musik, mulai dari vinyl, kaset, CD, dan instrumen musik lainnya.

Di museum ini, banyak donatur dan kolektor musik yang menyumbangkan koleksinya. Tak hanya musisi dari Indonesia, namun di sini banyak juga koleksi dari Eropa hingga Amerika Latin. Lokasinya berada di Gedung Kesenian Gajayana lantai 2 Jl. Nusakambangan No. 19 Kota Malang

6. Museum Trowulan.

Museum yang kental dengan Kerajaan Majapahit ini terletak di Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur. Tak hanya Majapahit, museum ini juga mengoleksi peninggalan kerajaan Kahuripan, Kediri, dan Singasari. Saat berkunjung ke sini, detikers juga bisa mampir ke kolam Segaran yang tak jauh dari Museum Trowulan.

7. Museum Airlangga

Kediri juga punya museum yang mengoleksi benda dari alun-alun Kediri. Letaknya di Jalan Lingkar Maskumambang, Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Awalnya, koleksi museum dipindahkan ke pemandian Tirtoyoso, yang akhirnya berkembang dan dipindah ke museum Airlangga.

8. Museum Trinil

Koleksi museum Trinil ini berasal dari situs Trinil. Seorang dokter militer pada zaman Hindia Belanda, Eugene Dubois lah yang meneliti situs ini. Fosil Pithecantropus Erectus yang merupakan fosil manusia purba berhasil ditemukan oleh Dubois.

Ada juga Stegodon Trigonochepslus, yaitu tulang panggul gajah yang ada di museum ini. Jika hendak ke sini, catat ya alamatnya di Dukuh Pilang, Desa Kawu, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi. (Met)