MOJOKERTO, LENTERAINSPIRATIF.ID – Harga sejumlah bahan pokok di pasar tradisional Mojokerto, Selasa (19/8/2025), terpantau relatif stabil. Namun beberapa komoditas mengalami kenaikan tipis, sementara sebagian lain justru turun dengan cukup signifikan.
Beras sebagai bahan pokok utama cenderung stabil. Beras Bramu Super dijual Rp15.637 per kilogram, sama dengan kemarin. Varietas IR.64 Premium dan Medium naik tipis Rp5–Rp16 per kilogram atau sekitar 0,03%–0,12%.
Sebaliknya, harga gula dalam negeri justru turun Rp15 menjadi Rp16.470 per kilogram. Minyak goreng botolan seperti Bimoli dan Minyakita masih bertahan, dengan sedikit kenaikan Rp5–Rp17 per liter. Minyak curah tercatat Rp18.105 per kilogram, naik tipis harian namun turun 0,24% dibanding minggu lalu.
Untuk komoditas protein hewani, daging sapi murni stabil Rp108.616 per kilogram. Harga ayam broiler stagnan di Rp32.080, sedangkan ayam kampung naik tipis Rp19 menjadi Rp67.932 per kilogram. Sementara telur ayam ras turun Rp25 menjadi Rp26.843 per kilogram, dan secara mingguan merosot 0,61%.
Penurunan harga cukup tajam terjadi pada sayuran. Tomat turun Rp106 menjadi Rp10.526 per kilogram, bahkan secara mingguan anjlok 5,94%. Wortel dan kentang juga melemah, masing-masing turun 0,5% dan 0,34%. Buncis naik tipis 0,51% harian namun masih lebih rendah dibanding pekan lalu.
Komoditas cabai masih berfluktuasi. Cabai biasa naik Rp50 menjadi Rp31.440 per kilogram, tetapi secara mingguan turun 1,45%. Cabai rawit justru melemah Rp25 menjadi Rp32.118 per kilogram, dan mingguan turun lebih dalam hingga 1,59%.
Untuk ikan segar, harga relatif stabil dengan kecenderungan naik tipis. Bandeng dijual Rp34.676 per kilogram, naik 0,17%. Tongkol juga naik Rp67 menjadi Rp32.480. Sementara ikan tuna turun Rp154 menjadi Rp39.694 per kilogram.
Secara keseluruhan, tren harga sembako di Mojokerto hari ini didominasi stabilitas dengan sedikit kenaikan pada beras dan minyak goreng, serta penurunan pada komoditas sayur terutama tomat dan cabai.
