Mojokerto, LanteraInspiratif.id – Harga sejumlah bahan pokok di pasaran kembali berfluktuasi. Berdasarkan pemantauan harian dan mingguan, beberapa komoditas tercatat mengalami kenaikan, sementara sebagian lainnya justru turun.
Untuk kebutuhan pokok utama seperti beras, gula, minyak goreng, dan kedelai, harga relatif stabil dengan perubahan di bawah 1 persen. Beras IR.64 Premium dan Medium tercatat tidak mengalami perubahan harga harian, sementara gula dalam negeri naik tipis 0,22 persen.
Komoditas protein hewani menunjukkan tren berbeda. Daging sapi murni masih bertahan di level tinggi Rp108.775 per kilogram. Namun, harga daging ayam broiler turun signifikan 1,18 persen harian dan 0,93 persen mingguan, menjadi Rp36.105 per kilogram. Sementara itu, telur ayam kampung justru mengalami lonjakan harian hingga 1,92 persen, tembus Rp3.294 per butir.
Di sisi sayuran dan bumbu dapur, fluktuasi harga terlihat cukup tajam. Cabai merah biasa turun 1,58 persen harian menjadi Rp44.421 per kilogram, namun secara mingguan justru naik 2,58 persen. Sebaliknya, cabai rawit masih tertekan, turun 0,33 persen harian dan 2,06 persen mingguan. Bawang merah juga naik 1,5 persen dalam sepekan, sedangkan bawang putih bertambah 0,55 persen.
Sayuran lain menunjukkan dinamika berbeda. Buncis menjadi komoditas dengan kenaikan tertinggi mingguan, melonjak 7,79 persen menjadi Rp12.031 per kilogram. Tomat juga naik 1,71 persen harian. Namun, kol turun tajam 1,93 persen harian dan 2,14 persen mingguan.
Sementara itu, harga kebutuhan energi rumah tangga mencatat perubahan mencolok. Gas LPG 3 kilogram anjlok 16,27 persen secara mingguan, turun dari Rp21.819 menjadi Rp18.269.
Untuk komoditas non-pangan seperti semen, besi, dan paku, harga cenderung stabil tanpa perubahan berarti.
Kondisi ini menunjukkan pasar bahan pokok masih fluktuatif, terutama pada kelompok sayuran dan bumbu dapur yang sangat dipengaruhi pasokan serta cuaca.
