Jawa TimurKriminal

Guru Smp Cabuli Siswinya Diamankan

×

Guru Smp Cabuli Siswinya Diamankan

Sebarkan artikel ini
Guru Smp Cabuli Siswinya Diamankan
Ilustrasi

Guru Smp Cabuli Siswinya Diamankan
Ilustrasi

Lenterainspiratif.id | Berita  Blitar – Guru Smp di Blitar Cabuli Siswinya akhirnya diamankan, Hal itu Terungkap, guru SMP di Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar yang dilaporkan ke polisi ternyata sudah berkali-kali melakukan tindak pencabulan terhadap siswinya.

Pelaku memaksa muridnya yang berinisial A (16) untuk melayani nafsu bejatnya sejak korba duduk di bangku kelas satu VII hingga kelas IX.

Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Blitar Ipda Linartiwi mengatakan, hal itu diketahui dari pengakuan korban bahwa terlapor sudah melakukan perbuatan asusila sejak korban duduk dibangku kelas satu sampai 3 SMP.

“Jadi dari keterangan korban oknum guru tersebut, melakukan perbuatan bejat awal di ruang kelas, ruang kepala sekolah, di rumah oknum sendiri dan hotel,” ungkap Linartiwi, Selasa (29/12/2020).

Korban terpaksa menuruti permintaan bejat sang guru karena ia mendapatkan ancama, korban juga mengaku akan dijadikan siswi berprestasi di sekolah.

“Korban ini merupakan salah satu atlet di SMP tersebut,” jelasnya.

Ia mengaku masih melakukan pemeriksaan, sebelum menaikan status laporan dugaan persetubuhan siswa di Blitar.

“Jadi masih bentuk aduan, karena hasil visum dan alat buktinya kurang cukup untuk dinaikan jadi LP. Kami tentunya akan melakukan gelar perkara terlebih dahulu,” kata dia.

Linar juga mengatakan bahwa, pelaku merupakan guru dengan status PNS.

“Saat ini kami masih menerima laporan, pengaduan. Dan terhadap korban kami visumkan dan korban juga kami mintai keterangan dan didampingi orang tuanya selain itu kami juga koordinasi dengan P2TP2,” ungkap dia.

Setelah adanya laporan asusila yang melibatkan guru dengan murid itu, unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Blitar menambah daftar panjang kasus persetubuhan anak di bawah umur. Hingga akhir tahun ini, tercatat Unit PPA Polres Blitar Sudah menangani 16 persetubuhan. Mayoritas korbanya merupakan pelajar. ( ji )