HALUT – Polemik yang sedang melanda Sekolah Dasar Negeri (SDN) II Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara (Halut), akhirnya mendapatkan atensi yang serius dari Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Halmahera. Pasalnya, perseteruan antara Kepala SDN II Tobelo dengan sejumlah guru, berakibat pada kurang maksimalnya siswa dalam proses belajar mengajar. Sebab, beberapa guru telah melakukan pemogokan dalam mengajar.
Langkah tegas diambil oleh Kepala BKD Halut, salah satunya adalah akan memutasi guru yang masih melakukan pemogokan mengajar. Bahkan, pihak BKD akan mendatangkan guru baru di SDN II Tobelo, agar proses belajar mengajar tidak terbengkalai.
“Mulai besok (Kamis, 16/1/2019, red) sudah ada guru yang akan masuk. Sudah ada nota tugas yang kitorang (kita semua, red) tarik dari beberapa guru, untuk dorang (mereka, red) masuk, lalu dorang-dorang ini, karena dorang mungkin tidak cocok, sudah kitorang ingatkan tapi sepertinya dorang tidak mau, maka dorang, mungkin kitorang mutasikan lagi ke sekolah lain. Supaya guru lain masuk disitu dan menjadi pengajar baru, “kata Ony Hendrik, Kepala BKD Halut saat ditemui, Selasa (15/1/2019).
Disentil soal jumlah guru yang akan menjadi tenaga pengajar baru, Ony mengatakan ada dua guru yang akan mengajar di SDN II Tobelo. Sebab, dua guru tersebut sudah diberikan Surat Keputusan (SK).
“Dengan demikian kalau sudah ada dua guru baru tambahan, maka kemungkinan dua guru dari situ (SDN II Tobelo) akan kita tarik, “tegasnya.
Diketahui, perseteruan yang terjadi di SDN II Tobelo, akibat sejumlah guru memprotes atas Surat Keputusan (SK) dari Dinas Pendidikan Kabupaten Halmahera Utara, yang menempatkan Josephina Nyonyie, sebagai Kepala Sekolah Dasar Negeri II Tobelo. (rey/dit)
