Jawa TimurKriminalPeristiwa

Gadis Kelas 3 SMP Lahirkan Bayi Lalu Membuangnya Di Sungai Akhirnya Diamankan

×

Gadis Kelas 3 SMP Lahirkan Bayi Lalu Membuangnya Di Sungai Akhirnya Diamankan

Sebarkan artikel ini
Gadis Kelas 3 SMP Lahirkan Bayi Lalu Membuangnya Di Sungai Akhirnya Diamankan
Gadis Kelas 3 SMP Lahirkan Bayi Lalu Membuangnya Di Sungai Akhirnya Diamankan

Gadis Kelas 3 SMP Lahirkan Bayi Lalu Membuangnya Di Sungai Akhirnya Diamankan
Gadis Kelas 3 SMP Lahirkan Bayi Lalu Membuangnya Di Sungai Akhirnya Diamankan

Lenterainspiratif.id | Jombang – Polisi telah berhasil mengungkap pelaku pembuangan bayi yang mayatnya ditemukan warga di sungai Kecamatan Sumobito . Bayi itu ternyata dilahirkan oleh seorang siswa kelas 3 SMP.

Salah satu penyebab terungkapnya kasus itu adalah vaksinasi COVID-19, dimana ada seorang siswi SMP yang menolak untuk di vaksin tanpa alasan yang jelas. “Dia kami mintai keterangan, kemudian diperiksa dokter ternyata ada tanda-tanda habis melahirkan,” ujar Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Teguh Setiawan, saat jumpa pers di Mapolres Jombang, Jalan KH Wahid Hasyim, Selasa (13/7/2021).

Kepada polisi gadis 14 tahun itu mengaku usai melahirkan seorang bayi pada Sabtu (3/7) sekitar pukul 02.00 WIB, tanpa bantuan siapapun di dalam kamar mandi neneknya.

“Setelah bayi lahir, dia masukkan tas plastik. Kemudian dia buang ke sungai sekitar 20 meter di depan rumahnya,” ungkap Teguh.

Ia menjelaskan, pelaku melahirkan saat usia kandungannya masih sekitar 5-6 bulan. Gadis asal Kecamatan Sumobito, Jombang ini dihamili kekasihnya.

“Dia tinggal bersama neneknya, kehamilannya ditutupi menggunakan pakaian yang longgar sehingga tak kelihatan perutnya buncit,” jelas Teguh.

Pada siang tadi, lanjut Teguh, bayi berjenis kelamin laki-laki itu dibawa ke RS Bhayangkara Kediri untuk di autopsi hal itu dilakukan untuk memastikan penyebab kematian sang bayi.

“Untuk mengungkap apakah pelaku melakukan aborsi atau menghilangkan nyawa bayi setelah melahirkan,” paparnya.

Sampai saat ini gadis 14 tahun itu masih berstatus saksi dalam kasus pembuangan bayi tersebut. “Nanti kami gelar perkara dulu karena pelaku juga korban (persetubuhan sampai hamil), nanti menjadi pertimbangan,” imbuh Teguh.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, warga Desa Sumobito di gegerkan dengan penemuan dia sosok mayat bayi di sungai, pada Sabtu (3/7) sekitar pukul 10.00 WIB. ( tim )