Sumbawa Lentera Inspiratif.com
Setelah roadshow di 14 kota, wakil ketua DPR RI Fahri Hamzah pulang ke kampung halaman untuk penuhi undangan #FAHR1VOICE selenggarakan ‘Ngopi Bareng Fahri jilid 15 di Kabupaten Sumbawa, Sabtu (21/4/2018).
Acara tersebut dimulai sekitar pukul 20.15 WITA di cafe Milkybo. Lokasi acara sudah dipenuhi ratusan peserta sejak satu jam sebelum acara dimulai. Peserta yang tidak lain merupakan Netizen yang memiliki ide dan gagasan yang sepaham dengan Fahri.
Netizen yang sebelumnya hanya berinteraksi di media sosial, melalui forum ini bisa langsung bertatap muka dengan Bang Fahri. Di tengah-tengah acara, tak sedikit peserta yang mengungkapkan kekagumannya dan mengaku sependapat dengan gagasan politik dan pemikiran kritis Fahri Hamzah.
Meskipun sempat terhenti beberapa menit dikarenakan hujan deras mengguyur kabupaten Sumbawa, namun kondisi tersebut tidak menyurutkan semangat para peserta tetap bertahan di lokasi hingga hujan redah. Diskusi berlangsung hangat dan peserta tetap hikmat mendengarkan gagasan dan ide-ide politik Bang Fahri yang dikenal tegas dan kerap kali menuai kontroversi itu.
Menurutnya (FH) Netizen ‘Ngopi Bareng Fahri’ dikemas dalam bentuk dialog dan diskusi lepas sebagai ruang interaksi baru antara Netizen dan politisi ulung sekelas Fahri Hamzah. Setelah sekian lama viral di dunia maya dengan kritik dan statement kerasnya terhadap pemerintah, Fahri mengaku tetap fokus mengajak masyarakat untuk terus mengevaluasi kinerja pemerintah dan harus cermat memilih calon pemimpin di tahun 2019.
Dengan gaya khasnya yang ceplas-ceplos, layaknya putra daerah yang selalu rindu dengan kampung halaman, Fahri banyak bercerita tentang permasalahan yang sedang dihadapi bangsa Indonesia sembari menyelipkan gurauan di sela-sela diskusi.
Menjelang pilpres 2019 Fahri mengaku sedang fokus mencari calon pemimpin baru untuk Indonesia ke depan yang memahami demokrasi secara kontekstual yang mampu mengendalikan arah perubahan dan memastikan kepemimpinan baru yang lebih baik.
Dengan kondisi pemerintahan saat ini, Fahri sangat menekankan pentingnya memilih pemimpin yang tegas dan berkarakter untuk bangsa Indonesia ke depan. “Pemimpin itu harus fatonah dia harus pintar. nggak boleh bodoh, kalo bodoh jangan jadi pemimpin, belajar dulu satu periode lah. Jadi walikota lama-lama kan nggak apa-apa. Ini sudah kadung jadi gubernur pengen jadi presiden juga. Berantakan jadinya kan…” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut fahri juga menyinggung tentang wacana Pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa (PPS) yang telah diperjuangkannya selama ini. Di akhir acara, saat diwawancarai wartawan lenterainspiratif.com mantan kader PKS itu mengaku, saat ini wacana tersebut tinggal menunggu persetujuan presiden saja. “PPS itu tinggal soal persetujuan Presidan saja. Kalau Presiden setuju, diajukan ke DPR, pasti jadi undang-undang” ungkapnya. Ia mengaku sudah maksimal memperjuangkan pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa yang menurutnya saat ini sudah diletakkan di prioritas untuk djadkan undang-undang selevel provinsi oleh pimpinan komisi II DPR RI. (SS)







