MOJOKERTO, LenteraInspiratif.id – Pemerintah Kota Mojokerto melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P&K) mengalokasikan anggaran sebesar Rp 2,5 miliar untuk merehabilitasi empat sekolah negeri pada tahun 2025. Proyek perbaikan ini bersumber dari dana APBD dan ditargetkan rampung sebelum tahun ajaran baru dimulai.
Keempat sekolah yang masuk dalam daftar renovasi adalah SDN Miji 3, SDN Wates 6, SDN Kranggan 4, serta SMPN 4 Kota Mojokerto.
Kepala Dinas P&K Kota Mojokerto, Ruby Hartoyo, menyampaikan bahwa dua sekolah yakni SDN Miji 3 dan SDN Wates 6 telah melalui proses lelang sejak akhir tahun 2024, dan saat ini telah memasuki tahap pelaksanaan setelah sempat tertunda karena adanya kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat.
“Untungnya, proyek ini tidak terkena dampak efisiensi, sehingga kontrak kerja bisa langsung berjalan,” ujar Ruby pada Selasa (18/3/2025).
SDN Miji 3 mendapatkan dana sebesar Rp 668 juta untuk memperbaiki ruang kelas, toilet, dan ruang guru, dengan durasi pengerjaan selama 116 hari. Sementara SDN Wates 6 akan diperbaiki ruang guru, UKS, dan ruang kelas dengan dana Rp 595 juta dan target selesai dalam 110 hari.
Adapun dua proyek lainnya, yakni rehabilitasi di SMPN 4 dan SDN Kranggan 4, telah difasilitasi melalui sistem e-katalog. Proses pengadaan telah rampung dan kontrak dengan pihak penyedia juga sudah diteken.
SMPN 4 menerima anggaran terbesar sebesar Rp 935 juta untuk pembaruan ruang kelas, sedangkan SDN Kranggan 4 mendapatkan alokasi Rp 333 juta untuk jenis pekerjaan serupa.
Ruby menargetkan seluruh pekerjaan selesai maksimal pada akhir Juni 2025 agar fasilitas baru bisa langsung digunakan saat tahun ajaran 2025-2026 dimulai.
“Kami menargetkan tidak ada keterlambatan. Pekerjaan diharapkan selesai antara 20 hingga 24 Juni,” tegasnya.
Agar proyek berjalan sesuai rencana, Dinas P&K juga menggandeng Kejaksaan Negeri Kota Mojokerto sebagai mitra pendamping dalam pengawasan pelaksanaan kegiatan.