InspiratifJawa Timur

Dandang Bu Risti, Inovasi RSUD Mojokerto untuk Dampingi Ibu Hamil Risiko Tinggi

Mojokerto, LenteraInspiratif.id – RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto terus berinovasi dalam meningkatkan layanan kesehatan ibu dan anak. Salah satu program andalannya adalah Dandang Bu Risti (Bidan Pendamping Sahabat Ibu Risiko Tinggi), sebuah terobosan khusus untuk mendampingi ibu hamil yang masuk kategori risiko tinggi.

 

Inovasi ini dilatarbelakangi oleh masih tingginya jumlah ibu hamil risiko tinggi yang belum memahami kondisi kesehatannya secara menyeluruh. Akibatnya, persiapan persalinan menjadi kurang optimal, dan seringkali menyebabkan kondisi kegawatdaruratan hingga kematian pada saat persalinan.

 

“Program penyuluhan ini didedikasikan kepada ibu hamil risiko tinggi. Saat mereka datang ke poli kandungan atau poli VCT Wijaya Kusuma, akan diberikan kontak bidan pendamping untuk konsultasi lanjutan,” ujar dr. Sulaiman Rosyid, Direktur RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo, pada Senin (08/01/2024).

 

Bidan pendamping ini berperan sebagai narahubung yang memberikan berbagai informasi penting, seperti, persiapan persalinan, penanganan keluhan kehamilan sebelum waktunya, jadwal kunjungan rumah jika dibutuhkan, motivasi dan informasi terkait KB, dan akses cepat ke layanan medis saat darurat persalinan.

 

 

Tak hanya menyasar pasien rumah sakit, kegiatan penyuluhan Dandang Bu Risti juga dilakukan melalui kelas ibu hamil di sejumlah puskesmas Kota Mojokerto, untuk memperluas jangkauan edukasi dan pendampingan.

 

Dengan pendampingan ini, tim PONEK (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif) RSUD dapat memantau riwayat dan kondisi kesehatan pasien sejak awal. Hal ini memudahkan tim medis dalam menentukan tindakan saat terjadi keluhan atau komplikasi mendadak, serta meningkatkan kualitas pelayanan.

 

“Kami bersyukur, zero kematian ibu di unit PONEK akibat preeklampsia dan perdarahan dapat tercapai selama tahun 2021 dan 2022. Standar response time penanganan pasien pun meningkat, termasuk pada operasi caesar emergensi,” pungkas dr. Rosyid.

 

 

 

Exit mobile version