DaerahJawa Timur

Pembangunan Tugu Arya Wiraraja Alun Alun Terus Alami Progres Positif

×

Pembangunan Tugu Arya Wiraraja Alun Alun Terus Alami Progres Positif

Sebarkan artikel ini

Tugu Arya Wiraraja Alun Alun Kota Mojokerto yang terus mengalami progres positif

Lenterainspiratif.id | Mojokerto – Pembangunan tugu Arya Wiraraja Alun-alun Kota Mojokerto sebagai titik simpul strategis kawasan kota, terus berlangsung. Setelah pendirian miniatur candi-candi dan gapura peninggalan Kerajaan Majapahit di gerbang masuk dan sudut Alun-Alun. pengerjaan tugu yang bakal jadi ikon Kota Mojokerto kini mencapai progres 66 persen bahkan tergolong plus.

Proyek prestisius dengan didominasi batu bata itu kini memasuki proses pengerjaan struktur tugu dan badan tugu. Ditargetkan pengerjaan akan selesai pada 11 Desember 2022 mendatang.

Multono projeck manager CV. Wisitama dalam Rapat Dengar Pendapat ( RDP) di gedung DPRD Kota Mojokerto mengatakan bahwa ia yakin bahwa proyek yang ditanganinya akan selesai sesuai target bahkan akan selesai sebelum target.

” Dari minggu ke 16 penyelesaian poyek rencana 58 persen sedangkan realisasi 66 persen, sehingga terdapat kemajuan fisik sebesar 7 persen. Kesimpulanya setiap minggu progres kami terbilang plus semua, ” Katanya selasa, (01/11/ 2022).

Tak hanya itu, Multono secara gamblang juga mengatakan kini tinggal pengerjaan ornamen yang terkait dengan seni, dan penangkal petir ijinya sudah mulai proses.

” Sekitar dua minggu lagi ijin penangkal petir akan selesai, ” tukasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bambang Mujianto saat RDP dengan Komisi II membenarkan Proyek senilai Rp 2,7 miliar terus mengalami kemajuan pengerjaan.

Pembangunan tugu setinggi 45 meter itu, mengalami progres pengerjaan hingga 7 persen, bahkan pengerjaan proyek mengalami plus tiap minggu.

“Rencana pengerjaan 58 persen namun realisasinya berjalan positif yakni mencapai 66 persen. Artinya ada progres lebih sekitar 7 persen,” urainya.

Pengerjaan badan dan struktur tugu, sudah selesai dikerjakan oleh pelaksana proyek. Kini, lanjutnya pelaksana fokus mengerjakan ornamen-ornamen yang mengandung nilai seni, filosofi dan histori.

“Untuk pengerjaan ornamen pelaksana mengandeng seniman Jogja. Memang untuk mengerjakan ornamen butuh seniman,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kota Mojokerto Agus Wahjudi Utomo menegaskan agar proyek prestisius alun alun tidak bernasib sama seperti tahun lalu yang ditinggal begitu saja oleh pemenang lelang.

” Kami tidak mau tahu, proyek yang ada di Mojokerto khususnya alun alun yang bakal jadi ikon Kota Mojokerto harus tuntas dan rampung, ” Pungkasnya. ( Roe )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *