DaerahPeristiwa

Kurang Kasih Sayang, Bocah SMP Nekat Gantung Diri

×

Kurang Kasih Sayang, Bocah SMP Nekat Gantung Diri

Sebarkan artikel ini

foto : saat petugas lakukan evakuasi
Jurnalis : Didik E
Jombang, Lentera Inspiratif.com
Diduga kurang kasih sayang oleh orang tuanya, bocah Sekolah Menengah Pertama (Smp) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Pasalnya, korban sejak kecil ditinggal ibunya karena meninggal dunia. Sedangkan sang ayah menikah lagi dan tinggal di Balikpapan, Kalimantan Timur.
“Korban tersebut bernama ‘Nanik Sri Wahyuni (15), salah satu pelajar Smp di Kecamatan Ngoro, Jombang,”tutur Kasubag Humas Polres Jombang, Jawa Timur, Iptu M Subbadar, pada Rabu (25/10/2017).
Peristiwa itu terjadi pada (24/10/2017) sekitar 22.00 WIB, yang berada di Dusun Guwo, Desa Latsari, Kecamatan Mojowarno, Jombang.
Meninggalnya korban dengan cara gantung diri, pertama diketahui oleh kakak korban yang bernama ‘Muhammad Wahyu Firmansyah (21) dan nenek korban ‘Kasiani (70).
Awal kejadian sebelum korban gantung diri, bahwa korban sakit sehingga ia tak sekolah ataupun keluar rumah. Namun, sampai malam korban pun tak kunjung keluar dan pintu rumah tertutup serta lampu dalam keadaan tak menyala. Akhirnya, kakak korban memanggil si korban, yang pada saat itu kakak korban membantu neneknya jualan kopi, serta rumah korban dan neneknya yang berdampingan pula. Dengan teriakan yang lantang, korban pun tak kunjung keluar. Akhirnya, kakak dan nenek korban masuk rumah dengan menggunakan kunci reserve. Setelah masuk, jeritan pun keluar dari kakak dan nenek korban. Karena Korban dalam kondisi meninggal dengan cara menggantungkan kepala yang diikat tali pada kayu andang setinggi 125cm, dengan posisi menghadap ke selatan dan kaki tertekuk.
“Sebelum meninggal, korban menulis curahan hatinya pada buku,”ucapnya
Dan akhirnya, tetangga berlarian datang ke lokasi rumah korban untuk memastikan apa yang terjadi di dalam rumah.
“Sebelum kejadian korban baru saja sakit lambung dan opname selama 6 hari di RSK Mojowarno dan 5 hari di Puskesmas Bareng, dan sempat dijenguk oleh ayah korban,”tegasnya.
Atas kejadian itu, langsung pihak keluarga menghubungi Mapolsek Mojowarno, guna untuk membantu lakukan evakuasi. Tak selang waktu yang lama, Petugas Mapolsek Mojowarno beserta Petugas Puskesmas dan Petugas Identifikasi Polres Jombang datang ke lokasi kejadian. Setelah lakukan identifikasi, bahwa meninggalnya korban tak ada unsur kekerasan dan murni gantung diri. Dan pihak keluarga korban pun menerima dengan ikhlas atas kejadian tersebut.
“Sebelum korban meninggal, pernah ditegur oleh kakaknya untuk tidak selalu keluar rumah. Karena korban pernah ketahuan kakaknya, berboncengan dengan seorang lelaki.”tandasnya (dik)
Editor : Didit Siswantoro
Print Friendly, PDF & Email

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *