DaerahJawa TimurPeristiwa

Cinta Mati, Diancam Putus Pemuda di Ngawi Nekat Bunuh Diri

Cinta Mati, Diancam Putus Pemuda di Ngawi Nekat Bunuh Diri
Foto : petugas saat lakukan olah TKP
Cinta Mati, Diancam Putus Pemuda di Ngawi Nekat Bunuh Diri
Foto : petugas saat lakukan olah TKP

Lenterainspiratif.com | Ngawi – Seorang remaja berusia 18 tahun di Ngawi, memutuskan untuk gantung diri, aksi itu terjadi diduga karena ia diancam putus oleh sang kekasih.

Korban berinisial VA (18) merupakan warga Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi. Ia ditemukan tewas tergantung di belakang pintu kamarnya.

“Betul korban nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di pintu kamarnya,” ujar Kapolsek Sine, Iptu Farid Suharta, Jumat (25/9/2020).

Berdasarkan hasil penyelidikan, VA nekat bunuh diri karena motif asmara, lantaran sebelum bunuh diri korban diketahui sempat video call dengan pacarnya.

“Dugaan kuat bahwa korban nekat bunuh diri karena cinta mati dengan kekasihnya. Dengan persoalan asmara diduga ada permasalahan antara korban dengan pacarnya. Karena sempat video call,” imbuh Farid.

Farid memaparkan, menurut informasi dari beberapa saksi yang dimintai keterangan, kekasih VA sempat meminta sesua saat mereka video call.

“Infonya korban belum sanggup untuk membelikan sesuatu. Kekasihnya mengancam akan memutuskan hubungan jika tak dibelikan. Akhirnya korban nekat gantung diri,” paparnya.

Menurut Farid, karena sang kekasih merasa khawatir, ia langsung menghubungi ibu korban untuk melihat kondisi VA.

“Mendapatkan laporan itu, ibu korban langsung mengecek ke dalam kamar korban dan didapati oleh ibunya bahwa korban sudah menggantung dengan posisi berdiri, dengan tali kain sprei di belakang pintu kamar,” jelasnya.

“Keluarga korban menerima atas kejadian tersebut sebagai musibah, dan membuat surat pernyataan tidak dilakukan autopsi,” pungkasnya.

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda, pembaca, merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental. (ji)

Exit mobile version