MOJOKERTO, LenteraInspiratif.id – SDN Prajuritkulon 3 Kota Mojokerto terus menunjukkan terobosan dalam dunia pendidikan. Sekolah ini meluncurkan inovasi produk pangan bernilai tinggi bernama Boleloga (Abon Lele Prajuritkulon Tiga), hasil olahan lele dari budidaya mandiri di lingkungan sekolah menggunakan botol bekas.
Inovasi ini merupakan bagian dari Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) bertema kewirausahaan. Berangkat dari upaya pemanfaatan limbah plastik, sekolah ini menyulap botol air mineral bekas menjadi kolam budidaya lele, sekaligus mengajarkan pentingnya pengelolaan lingkungan berkelanjutan yang sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), terutama SDG 6 tentang air bersih dan sanitasi.
“Dengan BOLELOGA diharapkan tidak hanya dapat menumbuhkan kewirausahaan pada siswa, namun juga dapat menumbuhkan sikap peduli terhadap lingkungan sekitar,” kata Kepala SDN Prajuritkulon 3, Nur Rohmah Nilam Sari, S.Pd., M.Pd, saat ditemui Rabu (24/1/2024).
Boleloga bukan sekadar abon ikan biasa. Produk ini dibuat dari ikan lele segar hasil panen siswa, kemudian diolah bersama guru pendamping dengan bumbu alami tanpa bahan pengawet. Rasa gurihnya disukai siswa, dan kandungan protein serta Omega-3-nya menjadikannya menu sehat bagi anak-anak.
Lebih dari sekadar produk pangan, Boleloga adalah sarana pembelajaran holistik. Siswa terlibat dalam setiap proses, dari memelihara ikan, membersihkan kolam, memanen, hingga mengolah dan mengemas produk. Mereka juga belajar dasar-dasar kewirausahaan, strategi pemasaran, serta pentingnya menjaga higienitas dan kualitas produk.
Hingga saat ini, produk dipasarkan terbatas di sekolah dan dalam kegiatan pameran pendidikan. Namun, pihak sekolah menargetkan perluasan produksi dan varian rasa di masa depan. Harapannya, Boleloga bisa menjadi produk unggulan sekolah sekaligus inspirasi bagi lembaga pendidikan lainnya dalam mengembangkan literasi kewirausahaan berbasis lingkungan.
Dengan peluncuran Boleloga, SDN Prajuritkulon 3 membuktikan bahwa keterbatasan bukan penghalang untuk menciptakan sesuatu yang inovatif, berdaya guna, dan mendidik. Inovasi ini mencerminkan integrasi ideal antara praktik kewirausahaan, kepedulian lingkungan, dan pendidikan karakter peserta didik.