Bisnis

Beduk Langgeng Mojokerto Kebanjiran Pesanan Jelang Ramadan, Omzet Capai Rp400 Juta

Beduk Langgeng Mojokerto Kebanjiran Pesanan Jelang Ramadan, Omzet Capai Rp400 Juta

Mojokerto, LenteraInspiratif.id – Menjelang bulan suci Ramadan, permintaan beduk dari Galeri Seni Langgeng di Mojokerto mengalami lonjakan drastis. Pemilik galeri, Budi Cahyo, menyebutkan bahwa pesanan meningkat dua kali lipat dari biasanya, dari 4-5 unit per bulan menjadi 10-12 unit. Hal ini berimbas pada peningkatan omzet yang mencapai Rp400 juta per bulan selama periode ini.

 

Galeri Seni Langgeng yang berlokasi di Dusun Kemiri, Desa Kedungsari, Kecamatan Kemlagi, telah beroperasi sejak 2009. Budi bersama sembilan karyawannya memproduksi beduk dan mimbar khotbah dengan berbagai ukuran, mulai dari diameter 60 cm hingga 200 cm. Harga beduk pun bervariasi, berkisar antara Rp7,5 juta hingga Rp85 juta, tergantung ukuran dan spesifikasi.

 

Dalam proses pembuatannya, Budi selalu mengutamakan bahan berkualitas tinggi. Kerangka tabung beduk dibuat dari kayu mahoni atau nangka, sementara dindingnya menggunakan kayu jati yang dikenal kokoh. Kulit beduk berasal dari sapi betina pilihan karena memiliki serat yang lebih kuat dan tahan lama. Proses pembuatan satu beduk memakan waktu sekitar dua minggu, termasuk tahap pengeringan kayu dan pemasangan kulit.

 

Pesanan beduk tidak hanya datang dari daerah sekitar, seperti Jombang, Lamongan, dan Surabaya, tetapi juga dari luar Jawa seperti Lampung hingga Halmahera. Kualitas dan ketelitian dalam produksi membuat beduk buatan Galeri Seni Langgeng diminati oleh berbagai kalangan, terutama menjelang Ramadan.

 

Selain memproduksi beduk baru, galeri ini juga melayani reparasi beduk untuk perbaikan kulit maupun tabung. Dengan dedikasi dan komitmennya terhadap kualitas, Budi berharap usahanya dapat terus berkembang dan memenuhi kebutuhan masyarakat akan beduk berkualitas tinggi. (Tys)

Exit mobile version