Mojokerto, LenteraInspiratif.id – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Mojokerto pada Senin, 24 Februari 2025, menyebabkan banjir di empat desa yang tersebar di Kecamatan Dawarblandong dan Kecamatan Kemlagi. Akibatnya, puluhan rumah terendam, akses jalan tergenang, serta lahan pertanian ikut terdampak.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim, menjelaskan bahwa berdasarkan pemantauan BMKG Juanda, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mengguyur wilayah Mojokerto dalam durasi cukup lama. “Di Kecamatan Dawarblandong, banjir disebabkan oleh luapan Sungai Lamong,” terangnya, Selasa, 25 Februari 2025.
Di Dusun Geneng, Desa Sumberwuluh, genangan air di jalan mencapai 24 hingga 30 cm, sementara sekitar 10 hektare sawah terendam. Saat ini, air mulai surut perlahan. Sementara itu, di Dusun Talunbrak, sekitar 80 rumah terdampak dengan ketinggian air di dalam rumah mencapai 30 hingga 70 cm. Genangan di jalan desa berkisar antara 25 hingga 80 cm, sementara sawah seluas 6 hektare ikut tergenang. “Di Dusun Klanting, Desa Pulorejo, rumah terdampak sebanyak 93 unit, dengan ketinggian air di dalam rumah berkisar 30 hingga 60 cm, sementara di jalan desa mencapai 70 hingga 120 cm,” jelasnya. Ia menambahkan bahwa kondisi air di daerah ini masih mengalami kenaikan perlahan.
Sementara itu, di Kecamatan Kemlagi, banjir terjadi di Dusun Dempol Lor, Desa Mojogebang, akibat curah hujan tinggi selama enam jam yang meningkatkan debit air di saluran irigasi dan sungai. “Rumah terdampak ada 75 KK, dengan ketinggian air di jalan desa 10 hingga 30 cm, sedangkan di dalam rumah mencapai 15 hingga 50 cm,” bebernya.
Selain itu, sawah dan lahan pertanian seluas 20 hektare, yang mayoritas ditanami padi dan tebu, juga ikut terendam. “Saat ini, air masih menggenangi rumah dan jalan desa,” tambahnya.
BPBD Kabupaten Mojokerto terus memantau perkembangan banjir dan mengimbau warga agar tetap waspada terhadap kemungkinan hujan deras yang masih bisa terjadi dalam beberapa hari ke depan.
