Daerah

Antisipasi Lonjakan Kasus COVID-19, Beberapa RS di Surabaya Siap Siaga

Antisipasi Lonjakan Kasus COVID-19

Antisipasi Lonjakan Kasus COVID-19

Lenterainspiratif.id | Surabaya – Antisipasi lonjakan pasien COVID-19, RS Husada Utama (RSHU) Surabaya saat ini sudah menyiapkan 150 bed dan 10 bed untuk ruangan ICU. Selain itu, RSHU juga melakukan persiapan ruangan tekanan negatif, clinical pathway, dan lain-lain.

“Ruangan sudah siap seperti yang dulu, hanya mengubah-mengubah setting-an dari tekanan positif ke tekanan negatif. Nanti Hari Senin juga akan ada pertemuan via zoom dengan Bu Kadinkes Surabaya terkait hal ini,” kata Dirut RSHU dr Didi Dewanto, Sabtu (8/5/2021).

Kepada masyarakat Didi berpesan supaya menahan diri agar tidak mudik dan bepergian ke tempat-tempat wisata yang berpotensi terjadi kerumunan massa.

“Yaa sebaiknya menahan diri untuk tidak mudik, wisata ke tempat keramaian. Tetap patuhi protokol kesehatan, agar Indonesia tidak seperti negara India,” pesannya.

Hal serupa juga dilakukan oleh National Hospital Surabaya. Pihak RS juga menambah dua lokasi swab center. National Hospital memiliki 220 tempat tidur dan 15 bed ICU.

“Kami siap melayani 24 jam, 7 hari dan hari raya bila diperlukan screening COVID-19. Kami juga sudah menyiapkan ruangan rawat inap baik untuk COVID-19 dan non-COVID-19,” kata Manajer Umum National Hospital Anindito Kusumojati.

Sementara Tim Satgas COVID-19 RS Universitas Airlangga (RS Unair) Surabaya, dr Wiwin Is Effendi SpP(K) PhD mengatakan, tidak ada persiapan khusus yang dilakukan RS Unair dari segi pelayanan. Namun RS Unair tetap waspada akan lonjakan kasus.

“Mungkin begini, kami akan lebih konsen pada temuan mutan baru yang ada di Jawa Timur. Kalau pelayanan secara umum RSUA tetap seperti ini, dokter terus stand by,” kata Wiwin.

Menurutnya saat ini ada sebuah muatan baru yang bermunculan di Jawa Timur dan itu yang menjadi fokus utama.

“Menurut referensi mutan tersebut tidak bisa terdeteksi dengan PCR. Jadi nanti mungkin kalau ada seperti itu, diagnostiknya yang jadi konsentrasi kami,” ujarnya.

Saat ini, pasien COVID-19 di RSUA menurun signifikan, yakni hingga 70 persen. Sebab dari kapasitas 77 orang sekarang hanya tinggal 16 orang yang dirawat.

“Saya berharap setelah Lebaran pun angkanya akan terus turun. Untuk itu saya imbau untuk masyarakat salat id di rumah saja, kalau bisa jangan unjung sana ujung sini dulu,” pungkasnya.

Exit mobile version