Jawa TimurPeristiwa

Kremasi Jenazah COVID-19 3 Kali Dalam Sehari Membuat 1 Alat Pembakaran Rusak

Kremasi Jenazah COVID-19 3 Kali Dalam Sehari Membuat 1 Alat Pembakaran Rusak
TPU Keputih
Kremasi Jenazah COVID-19 3 Kali Dalam Sehari Membuat 1 Alat Pembakaran Rusak
TPU Keputih

Lenterainspiratif.id | Surabaya – Dibandingkan bulan lalu diketahui jumlah jenazah yang dimakamkan di TPU khusus COVID-19 di Surabaya yakni di TPU Keputih dan TPU Babat Jerawat kini meningkat hingga dua kali lipat.

Karena ada satu alat pembakaran jenazah yang rusak membuat krematorium di TPU Keputih harus bekerja ekstra.

Dikutip dari laman https://lawancovid-19.surabaya.go.id/ mulai tanggal 1-30 Juli 2021, sebanyak 3.529 jenazah yang dimakamkan secara protokol kesehatan. Jumlah ini naik dibanding bulan Juni, yakni sekitar 800 orang yang dimakamkan secara prokes.

Kepala Krematorium Keputih, Eko Pramono mengatakan, kini alat pembakaran yang semula ada tiga unit, kini hanya tinggal dua unit sebab yang satu rusak. Sedangkan proses pembakaran biasanya membutuhkan waktu dua jam.

Sebelumnya, ada tiga jenazah dalam sehari. Alat tersebut rusak karena digunakan tiga kali dalam waktu sehari.

“Kepanasan terus meletek,” kata Eko Pramono, Senin (2/8/2021).

Saat ini hanya ada dua tungku yang digunakan. Namun Eko menyebut pihaknya juga bekerja sama dengan krematorium swasta. Sedangkan di krematorium Keputih, mematok harga Rp 800 ribu untuk peti setebal 1 cm.

“Krematorium Keputih sudah bekerja sama dengan dua krematorium swasta. Yaitu Krematorium Jala Pralaya di Sidoarjo dan Krematorium Sentong Baru di Pasuruan. Kedua tempat ini mau menerima jenazah COVID-19,” pungkasnya. ( Fi )

Exit mobile version