Lenterainspiratif.id | Mojokerto – Pemerintah telah resmi mengumumkan bahwa masyarakat sudah diperbolehkan untuk melaksanakan mudik lebaran dibtahun 2022. Hal ini pastinya menjadi angin segar bagi sejumlah pelaku usaha mengingat 2 tahun sebelumnya pemerintah melarang kegiatan tersebut.
Salah satu penjual kopi di Terminal Mojokerto, Ika mengatakan dengan diizinkannya mudik tahun ini, aktivitas di Terminal Kertajaya menjelang hari raya Idul Fitri mulai ada kenaikan.
“Alhamdulillah mulai ramai sejak Jumat (29/4/2022) kemarin,” ucapnya saat ditemui lenterainspiratif.id pada, Sabtu (30/4/2022).
Hal ini seolah menjadi asa baru bagi Ibu yang berdomisili di Trowulan ini. Karena seiring meningkatnya volume pengunjung di Terminal Kertajaya juga berdampak dengan ramainya pelanggan di warungnya.
“Dua tahun semenjak adanya Covid ini mudik kan dilarang, jadi ya sepi,” ungkapnya.
Dalam pengakuannya, dimomen lebaran tahun ini pendapatan yang ia peroleh mencapai Rp 300 ribu per hari, sementara dihari normal hanya mencapai Rp 100 – 200 ribu per hari. Sebelum adanya pandemi Covid-19, Ika mengaku bisa meraup pendapatan hingga Rp 500 ribu setiap hari.
“Padahal harus menyewa kios di sini mas. Ya untungnya pas Covid ini harga kios dipotong menjadi Rp 1 juta per tahun,” akunya.
Pandemi Covid-19 memang begitu menghantam pelaku usaha di Terminal Kertajaya, termasuk penjual makanan. Ika juga membeberkan jika tak sedikit pelaku usaha yang harus gulung tikar.
“Banyak penyewa di kios sini tidak dilanjutkan. Soalnya dua tahun mas sepi, ini mulai meningkat,” ungkapnya.
“Dulu suami saya juga jadi ojek disini, tapi sekarang sudah berhenti,” pungkasnya. (Diy)