Jurnalis : Sarif Umra
Ternate, Lentera Inspiratif.com
Latihan orasi yang di lakukan sejumlah mahasiswa yang berasal dari kampus IAIN Kota Ternate di tegur oleh ketua pemuda Kelurahan Tafure. Namun, teguran tersebut tidak di hiraukan. Sehingga kepala pemuda mengambil langkah untuk menegur secara paksa dan terjadilah adu mulut, serta hampir terjadi adu fisik antara kolompok orasi dan kepala pemuda Tafure. Dan pada akhirnya, polisi turun untuk mengamankan kejadian tersebut. Serta beeruntung masalah dapat di selesaikan secara kekeluargaan. Latihan orasi dilakukan di belokan pantai daulasi Kelurahan Tafure, Kecamatan Ternate Utara, Kota Ternate, Maluku Utara.
Nardiansah di sapa Anca selaku kepala Pemuda Tafure kepada Lentera Inspiratif.com (10/12/2017) di tempat kejadian mengatakan, pada prinsipnya kami tidak melarang bahwa mahasiswa atau organisasi mana saja membuat kreatifitas seperti ini. Akan tetapi, harus punya tempat yang tidak ada penghuninya. Namun, tempat inikan dekat dengan pemukiman warga. "Ini kan dekat dengan rumah warga, samping kiri dan kanan, "ucapnya
Nardiansah menambahkan, hampir setiap sore mereka melakukan latihan orasi dengan mengunakan suara megafon terdengar di mana-mana. Sebenarnya pemerintah kota buat aturan seperti apa sampai hal tersebut tidak dilarang. Hal seperti ini sudah terjadi berulang kali, dari tiga tahun lalu, tapi lebih intensnya bulan-bulan ini. Dan mereka di sudah tujuh kali latihan orasi dan dilakukan setiap hari kamis sampai minggu.
"Mereka mengatakan kami punya hak bisa orasi di mana saja (red.mahasiswa), saya katakan mana surat izin, sempat polisi menyampaikan teman-teman bisa orasi di mana saja selama tidak mengangu masyarakat kalau tergangu berarti tidak bisa, "ujarnya
Lanjut Nardiansah, setiap sore mereka berorasi, tapi mereka ditegur baik-baik suruh bubar karena masyarakat tergangu. Apalagi ini pemukiman warga, namun mereka tidak menghiraukan.
"Agar pemerintah kota terbitkan peraturan, karena mereka (red.mahasiswa)menggangu masyarakat. Dan seharusnya pemerintah membuat ruang publik untuk latihan mahasiswa yang latihan berorasi. "tegasnya