Jawa TimurPeristiwa

Adik di Surabaya Ditusuk Kakak Hingga Tewas Gegara Bela Ibuk yang Dibentak-bentak

×

Adik di Surabaya Ditusuk Kakak Hingga Tewas Gegara Bela Ibuk yang Dibentak-bentak

Sebarkan artikel ini
Kakak tusuk adik, Surabaya
Gambar ilustrasi

Lenterainspiratif.id | Surabaya – Marah lantaran ibunya dibentak-bentak seorang kakak di Surabaya tega menusuk adik kandungnya sendiri hingga tewas.

Pelaku adalah SA (35) menusuk adiknya Muhammad Faisal (25) di rumah ibunya, Kiptiyah di Jalan Kunti, Semampir pada Rabu (28/6/2023) sekitar pukul 04.45 WIB.

Saat itu SA membentak ibunya, Kiptiyah. Faisal yang mendengar cekcok hingga terdengar tetangga tersebut langsung mendatangi keduanya.

Faisal yang saat itu berada di dalam rumah langsung menghampiri SA dan Kiptiyah. Ia langsung melerai dan memarahi SA di hadapan Kiptiyah.

Kapolsek Semampir Surabaya Kompol Nur Suhud mengatakan Faisal memarahi dan membentak kakaknya tersebut di depan Kiptiyah.

“Korban memarahi sambil membentak-bentak pelaku SA, akhirnya SA tidak terima dan terjadi pertengkaran antar keduanya,” kata Suhud saat dikonfirmasi detikJatim, Jumat (30/6/2023).

Pertengkaran ketiganya pun tak terelakkan. Bahkan pertengkaran itu diketahui tetangganya, Siti Khoiriyah dan Harianto, yang saat itu selesai salat subuh.

“Mereka (Siti dan Harianto) berupaya langsung melerai keduanya (SA dan Faisal), tapi tiba-tiba SA langsung mengambil sajam diduga jenis pisau,” ujarnya.

Seketika pertikaian SA dengan keluarga dan tetangga langsung terjadi. Usai mengambil pisau, SA langsung menusuk ke arah Faisal. Tusukan pisau itu mengenai perut dan pinggang Faisal.

“Korban Harianto yang hendak melerai juga terkena pisau dari SA yang mengakibatkan luka di perutnya,” tuturnya.

Melihat hal tersebut, Siti Khomariyah langsung berteriak ‘Tolong-tolong’. Sontak, teriakan itu mengundang perhatian warga sekitar. Merasa takut dan terdesak, SA langsung melarikan diri.

“Atas kejadian tersebut kemudian korban Muhammad Faisal dan Harianto dibawa ke RSU M. Soewandhie untuk penanganan medis, namun nyawanya sudah tak tertolong,” kata Suhud. (Suf)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *