Lentera Inspiratif | Berita hari ini dan terbaru 
Lenterainspiratif.id | Tips – Banyak hal yang bisa memicu stres. Pekerjaan, konflik dengan pasangan, hingga masalah rumah tangga, semuanya bisa menimbulkan rasa cemas yang mengganggu.
Jika dibiarkan, stres bisa berujung buruk untuk kesehatan secara keseluruhan. Stres juga bisa mengganggu produktivitas.
Berikut cara mengusir stres dalam lima menit, mengutip berbagai sumber.
1. Fokus pada pernapasan
Psikiater Marlynn Wei mengatakan, pernapasan ritmis adalah latihan meredam stres yang baik. Cara ini juga tak memerlukan banyak latihan.
Pasang fitur timer selama tiga menit. Mulai tarik napas dalam-dalam melalui hidung dalam hitungan lima detik. Tahan napas selama lima detik. Ulangi berikutnya hingga tiga menit rampung.
“Saya pikir ini mudah digunakan dan bagus untuk pemula,” ujar Wei, mengutip Today.
Wei juga merekomendasikan untuk melakukan latihan pernapasan sambil berjalan. Cobalah mengatur ritme napas agar selaras dengan kecepatan berjalan.
2. Jauhkan ponsel atau gawai
Terus menerus memeriksa notifikasi ponsel bisa membuat Anda kewalahan. Alih-alih demikian, cobalah luangkan waktu untuk sama sekali tidak bersentuhan dengan ponsel atau gawai.
Dengan menunda mengecek notifikasi yang masuk, Anda menciptakan ruang mental untuk fokus pada diri sendiri. Saat fokus pada diri sendiri, berlatihlah pernapasan dalam. Tutup mata dan alihkan pikiran ke hal-hal yang membuat Anda senang.
3. Gunakan aplikasi meditasi
Ada banyak aplikasi meditasi gratis yang bisa Anda coba. Beberapa di antaranya menghadirkan fitur meditasi singkat selama lima menit.
Aplikasi populer seperti Headspace memiliki ratusan opsi meditasi yang membantu Anda mengatasi emosi apa pun yang dirasakan. Penelitian menunjukkan, meditasi dapat membantu meredakan kecemasan dan depresi.
4. Dengarkan lagu menenangkan
Ahli psikologi Emmeline Edwards mengatakan, terapi musik juga bisa menjadi cara yang bagus untuk bersantai di mana pun Anda berada.
“Korteks pendengaran terhubung ke area lain di otak yang terhubung ke sistem penghargaan, sistem motorik, pusat motivasi, dan regulasi emosi,” jelas Edwards. (Win)
