Mojokerto, LenteraInspiratif.id– Operasi pencarian korban longsor di kawasan hutan Tahura Raden Soerjo, Blok Watulumpang, Pacet, Mojokerto, resmi dihentikan pada Jumat (4/4/2025). Sebanyak 10 korban berhasil ditemukan oleh tim gabungan, seluruhnya dalam kondisi meninggal dunia.
Pada hari pertama pencarian, tim SAR menemukan satu korban. Sementara itu, pada hari kedua, sembilan korban lainnya berhasil dievakuasi.
Tiga korban pertama ditemukan dalam mobil pikap sekitar pukul 09.25 WIB dan langsung dibawa ke RSUD Sumberglagah, Pacet. Mereka adalah Fitria Handayani (27), Ahmad Fiki Muzaki (28), dan seorang balita berinisial MF (3), warga Desa Jatijejer, Trawas, Mojokerto.
Kemudian, pukul 11.00 WIB, enam korban lainnya ditemukan di dalam mobil Toyota Kijang Innova Reborn. Mereka adalah Masjid Satmo Setio (31), Rani Anggraeni (28), SN (6), PQ (2), Wahyudi (71), dan Jainah (61), warga Desa Klopo Sepuluh, Sukodono, Sidoarjo, serta Saudah (70), warga Suruh, Sukodono, Sidoarjo.
Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto, menyampaikan bahwa seluruh korban telah teridentifikasi dan proses evakuasi resmi berakhir. “Semua korban berhasil ditemukan dan telah dievakuasi ke rumah sakit untuk proses lebih lanjut oleh pihak keluarga,” ujarnya.
Dengan selesainya pencarian, operasi SAR yang berlangsung selama dua hari ini dihentikan. Namun, masyarakat yang memiliki informasi terkait korban tambahan tetap dapat melapor melalui layanan darurat 110.
Longsor yang terjadi pada Kamis (3/4/2025) sekitar pukul 11.15 WIB ini dipicu oleh hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut sejak pukul 10.00 WIB. Material longsor menimbun jalan dengan lebar sekitar 50 meter, sementara tebing longsor memiliki ketinggian 50 meter dan kedalaman mencapai 70 meter.
