Mojokerto | lenterainspiratif.id – Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati meresmikan Wisata Kampung Anggur yang berada di Desa Kedungmaling, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto Rabu (29/9/2021). Dalam kesempatan tersebut, Ikfina meminta pengelola agar memperhatikan CHSE.
Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati mengatakan, dalam mengembangkan wisata, pengelola harus memperhatikan komponen-komponen yang tidak lepas dengan arahan dari pemerintah, salah satunya yaitu CHSE.
“CHSE sendiri merupakan sertifikasi kepada pelaku usaha pariwisata untuk memberi jaminan kepada wisatawan,” ucap Ikfina.
Komponen dalam CHSE sendiri mencakup kebersihan (Cleanliness), kesehatan (Health), keamanan (Safety) dan ramah lingkungan (Environment). Penerapan ini diharapkan bisa menunjang pelaku usaha pariwisata agar bisa berkembang.
“Karena pariwisata harus memperhatikan komponen CHSE, misalnya juga harus memikirkan bagaimana agar wisatawan terkesan setelah pulang dari sini,” katanya.
Ikfina juga berjanji akan memberikan perhatian lebih dalam hal pengembangan kedepannya. Terlebih, wisata pertanian dinilainya sangat bagus dalam pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19.
“Pemkab Mojokerto akan terus memperhatikan karena wisata ini sangat bagus untuk pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19,” ucapnya.
Peresmian ‘Wisata Kampung Anggur’ tersebut, ditandai dengan penandatangan prasasti peresmian oleh Bupati Mojokerto.
Edi Prabowo Kades Kedungmaling menjabarkan, wisata pertanian ini merupakan terobosan usaha pemulihan ekonomi dalam masa pandemi Covid-19. Dengan memanfaatkan potensi masyarakat setempat, wisata ini diharapkan juga dapat diikuti dengan pembangunan infrastruktur pendukung ke depannya. Meski belum sempurna, Edi dan masyarakat optimis bahwa usaha ini akan membuahkan hasil yang baik nantinya.
“Destinasi wisata ini adalah terobosan kami, dalam usaha memulihkan perekonomian yang lesu akibat pandemi Covid-19. Pandemi juga membuat pembangunan infrastruktur agak terhambat. Maka dari itu, masyakarat setempat berinisiatif mendirikan tempat pembibitan anggur dengan memanfaatkan bantaran sungai,” ujar Edi Prabowo.
Sebagai Informasi, Pembibitan di Wisata Kampung Anggur ini sudah dimulai sejak 14 Maret 2021 lalu, dengan masa perkembangan mencapai 7-12 bulan hingga bibit siap dipasarkan.
wisata pertanian yang bergerak di bidang pembibitan anggur ini jug mengembangkan beberapa jenis varian yang diantaranyajenis beauty krasotka, oscar, baikonur new, jupiter hingga shine muscat. (Diy)