Lenterainspiratif.id | Tips – Perkembangan teknologi memang membantu kita mendapatkan dan menyebarkan informasi dengan mudah. Namun, perhatikan baik-baik kadangkala ini menjadi ladang seseorang melakukan kejahatan. Hari-hari ini banyak beredar modus penipuan lamaran.
Pekerjaan menjadi sesuatu yang banyak dibutuhkan khusus untuk para lulusan baru. Maka dari itu, banyak pencari kerja yang berlomba-lomba mendapatkan pekerjaan yang tersedia, serta sesuai kualifikasi dan keinginannya.
Sayangnya, untuk para lulusan baru seringkali terjebak pada penipuan lowongan kerja. Inilah yang menjadi bentuk ajang pada oknum-oknum tertentu untuk menipu para korbannya dengan label lowongan kerja.
Perkembangan teknologi yang semakin canggih membuat para penipu beraksi. Bukan hanya pada lulusan baru, namun semua pencari kerja perlu berhati-hati dan selektif saat memilih lowongan pekerjaan.
Sudah terjadi beberapa kasus bahkan yang mengatasnamakan perusahaan terkenal. Parahnya, mereka sudah memberikan sejumlah uang kepada oknum penipuan.
Para korban biasanya adalah orang yang sedang gelap mata secara psikologis. Mereka adalah orang kurang peduli dan antisipatif mengenai modus penipuan lowongan pekerjaan. Sebagai sebuah awasan, inilah beberapa ciri-ciri penipuan lowongan pekerjaan:
Sering menggunakan nama sebuah perusahaan besar. Perhatikan email yang digunakan biasanya menggunakan domain umum gratisan, seperti misalnya @yahoo, @gmail, @outlook bukan domain email suatu perusahaan atau besar kemungkinan menggunakan alamat yang serupa dengan email asli perusahaan.
Mereka akan menggunakan website yang bukan resmi perusahaan. Website yang dibuat biasanya terlihat mirip, namun domain belakang website adalah domain gratisan seperti blogspot, wordpress dan lainnya
Alamat tujuan pengiriman berkas tidak tertera dengan jelas atau sifatnya fiktif. Nama yang dicantumkan bukan pegawai dari suatu perusahaan. Biasanya pengumuman lowongan kerja hanya dikirimkan melalui via sms atau pun telepon. Seringkali nomor yang digunakan adalah nomor telepon seluler umum, bukan telepon kantor resmi yang telah terverifikasi.
Modus yang paling terlihat adalah iming-iming langsung diterima kerja tanpa tes ataupun wawancara dengan gaji tinggi. Kemudian, lokasi tes ataupun wawancara jauh dari lokasi korban.Mereka akan meminta sejumlah uang, atau dipaksa membeli tiket dan memesan hotel. (Met)