Dalam penjelasan pengunggah, ketiga orang itu mengaku sebagai debt collector. Mereka hendak menyebut jika motor yang dikendarai korban menunggak cicilan.
“Saya kaget dan senyum-senyum karena merasa tidak nyicil dan BPKB ada dirumah,” jelas akun Ahmad Abdul Aziz.
Saat itu saya sudah berusaha menjelaskan dengan humanis dengan mengajak ke rumah korban untuk menunjukkan BPKB. Namun ketiga pelaku tidak mau dan kekeh jika korban nunggak cicilan dengan dasar data dari leasing mereka.
“Bayangkan jika terjadi pada anak dan istri kita betapa takutnya mereka dan pasti motor dikasihkan mereka.Ternyata mereka bertiga komplotan yang meresahkan,” tuturnya.
“Ini 3 orang bukan aparat berwenang berhentikan pengendara sak karepe Dewe. Meresahkan dan membahayakan,” tukasnya.
