Lenterainspiratif.id | Sumenep – Sebuah video yang menampilkan seorang oknum polisi di Sumenep terlibat cekcok dengan warga viral di media sosial. Dalam perselisihan tersebut, oknum polisi itu diduga mengajak warga untuk carok.
Video ini menjadi sorotan setelah diunggah oleh beberapa akun Instagram, termasuk @maduratrending.
Dalam unggahan tersebut tertulis, ” Oknum anggota Polsek Sumenep Kota diduga menantang carok kepada masyarakat,” yang mendapatkan banyak perhatian dari warganet, seperti dikutip oleh Lenterainspiratif.id Sabtu, (21/12/2024).
Insiden ini terjadi pada Rabu (18/12) sekitar pukul 09.10 WIB di kantor Polsek Sumenep Kota di Jalan Trunojoyo.
Menurut Plt Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, peristiwa bermula saat seorang warga bernama Faqih datang untuk melaporkan kehilangan STNK motornya. Ia dilayani oleh Bripda W yang meminta dokumen pendukung seperti fotokopi BPKB dan STNK.
Namun, situasi memanas ketika seorang perempuan yang melaporkan kehilangan KTP diprioritaskan karena prosesnya lebih cepat dibandingkan laporan Faqih.
“Faqih tidak terima pelapor yang datang belakangan didahulukan. Saat itu, Bripda W menjelaskan bahwa proses pembuatan laporan kehilangan STNK membutuhkan waktu lebih lama, sehingga laporan KTP diproses lebih dulu agar pelayanan berjalan efisien, mengingat hanya ada satu komputer,” ungkap Widiarti.
Faqih kemudian menanggapi dengan nada tinggi, menyebut dirinya anggota lembaga bantuan hukum. Bripka AF, yang juga hadir di lokasi, membalas dengan tegas, “Memang kenapa kalau anggota LBH? Mekanisme pelayanan kami seperti ini, Mas,” ujar Widiarti menirukan dialog tersebut.
Setelah itu, Faqih meninggalkan Polsek, tetapi kembali sekitar pukul 11.30 WIB bersama temannya, Amin. Dengan nada tinggi, keduanya memicu keributan di ruang SPKT hingga terjadi cekcok dengan Bripka AF.
Faqih dan Amin kemudian melaporkan Bripka AF ke Unit Paminal Polres Sumenep. Namun, situasi tidak berhenti di sana. Sekitar pukul 12.30 WIB, dua teman Faqih lainnya, Fendi dan Hamdan, datang ke Polsek untuk melakukan klarifikasi. Sayangnya, pertemuan ini juga memicu ketegangan.
“Terjadi salah paham sehingga Saudara Fendi dan Hamdan emosi dan hampir bertengkar dengan Bripka AF. Beruntung kejadian itu berhasil dilerai oleh personel Polsek Sumenep Kota,” tambah Widiarti. (Suf)